Surabaya (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengoptimalkan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 kepada warga Kota Pahlawan dengan menggelar serangkaian kegiatan menarik.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Senin, mengatakan selain terjun langsung ke lapangan, sosialisasi pemilu 2019 yang dilakukan KPU Surabaya adalah dengan menggelar serangkaian kegiatan seni dan budaya.
"Salah satunya, kami menggelar pentas kesenian Ludruk di kantor KPU Surabaya pada Sabtu (21/4) malam," katanya.
Menurut dia, pentas kesenian Ludruk tersebut disaksikan para penyelenggara pemilu dari tingkat kecamatan dan kelurahan di Surabaya dan juga warga setempat.
Nur Syamsi mengatakan demokrasi merupakan warisan yang digali dari budaya nasional. Begitu juga dengan kesenian Ludruk yang juga menjadi bagian dari budaya.
"Kami coba sekarang mempertemukan dua budaya ini secara bersamaan dengan harapan pesan-pesan pemilu bisa ditangkap dengan baik," katanya.
Ia mengatakan penyampaian pesan pemilu itu penting untuk melahirkan pemimpin yang berdaulat. "Dengan adanya pemimpin yang berdaulat maka diharapkan pengambilan kebijakan akan berpihak kepada rakyat mampu mensejahterakan rakyat," katanya.
Diketahui jumlah pemilih potensial warga Kota Surabaya sekitar 2.009.072 orang yang tersebar di 4.284 tempat pemungutan suara (TPS).
Adapun rincian rekapitulasi 2.009.072 pemilih potensial di Surabaya yakni 981.728 pemilih laki laki dan 1.027.344 pemilih perempuan yang akan mengambil hak suaranya di 4.284 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Senin, mengatakan selain terjun langsung ke lapangan, sosialisasi pemilu 2019 yang dilakukan KPU Surabaya adalah dengan menggelar serangkaian kegiatan seni dan budaya.
"Salah satunya, kami menggelar pentas kesenian Ludruk di kantor KPU Surabaya pada Sabtu (21/4) malam," katanya.
Menurut dia, pentas kesenian Ludruk tersebut disaksikan para penyelenggara pemilu dari tingkat kecamatan dan kelurahan di Surabaya dan juga warga setempat.
Nur Syamsi mengatakan demokrasi merupakan warisan yang digali dari budaya nasional. Begitu juga dengan kesenian Ludruk yang juga menjadi bagian dari budaya.
"Kami coba sekarang mempertemukan dua budaya ini secara bersamaan dengan harapan pesan-pesan pemilu bisa ditangkap dengan baik," katanya.
Ia mengatakan penyampaian pesan pemilu itu penting untuk melahirkan pemimpin yang berdaulat. "Dengan adanya pemimpin yang berdaulat maka diharapkan pengambilan kebijakan akan berpihak kepada rakyat mampu mensejahterakan rakyat," katanya.
Diketahui jumlah pemilih potensial warga Kota Surabaya sekitar 2.009.072 orang yang tersebar di 4.284 tempat pemungutan suara (TPS).
Adapun rincian rekapitulasi 2.009.072 pemilih potensial di Surabaya yakni 981.728 pemilih laki laki dan 1.027.344 pemilih perempuan yang akan mengambil hak suaranya di 4.284 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018