Surabaya (Antaranews Jatim) - Artis Arumi Bachsin tiba-tiba hadir menyaksikan kontes karapan sapi se- Pulau Madura yang berlangsung di Kecamatan Talanakan, Pamekasan, Jawa Timur, yang membuat suasana di arena tersebut semakin "hidup" dan meriah.
"Saya datang ke sini untuk melihat sapi. Tapi ini bukan sembarang sapi. Ini kontes untuk mencari sapi yang berbakat," katanya, seperti dirilis oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Arumi hadir di arena Kontes Karapan Sapi tanpa didampingi suaminya, Emil Elestianto Dardak, karena pada hari yang sama sedang mendampingi Khofifah untuk sebuah urusan terkait pasangan calon di Pilkada Jatim 2018 ini di Ibu Kota Jakarta.
Kedatangannya langsung disambut gembira, tak cuma oleh para penonton pecinta kerapan sapi yang hadir di arena itu, melainkan juga oleh pihak panitia penyelenggara. Bahkan langsung didaulat sebagai pemandu acara dadakan dalam kontes karapan sapi tersebut.
"Kami senang kontes karapan sapi ini dihadiri seorang artis. Karenanya langsung kami daulat untuk membuka sekaligus sebagai pemandu acaranya," ujar Ketua Panitia Kontes Karapan Sapi Usman.
Arumi merasa terhormat karena merasa mendapat perlakuan istimewa selama kontes karapan sapi berlangsung. Pun sebaliknya, kahadiran Arumi menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton di arena kontes kerapan sapi.
Pemeran film "Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets" ini mengenal karapan sapi sebagai kebudayaan yang telah lama melekat sebagai identitas bagi masyarakat Pulau Madura.
"Sapi-sapi karapan ini usianya masih lima tahun. Tergolong masih kecil. Tapi kalau sudah juara menjadi sapi kebanggaan yang harga jualnya bisa mencapai Rp80 juta," ucap Arumi, mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya karapan sapi di Pulau Madura. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saya datang ke sini untuk melihat sapi. Tapi ini bukan sembarang sapi. Ini kontes untuk mencari sapi yang berbakat," katanya, seperti dirilis oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Arumi hadir di arena Kontes Karapan Sapi tanpa didampingi suaminya, Emil Elestianto Dardak, karena pada hari yang sama sedang mendampingi Khofifah untuk sebuah urusan terkait pasangan calon di Pilkada Jatim 2018 ini di Ibu Kota Jakarta.
Kedatangannya langsung disambut gembira, tak cuma oleh para penonton pecinta kerapan sapi yang hadir di arena itu, melainkan juga oleh pihak panitia penyelenggara. Bahkan langsung didaulat sebagai pemandu acara dadakan dalam kontes karapan sapi tersebut.
"Kami senang kontes karapan sapi ini dihadiri seorang artis. Karenanya langsung kami daulat untuk membuka sekaligus sebagai pemandu acaranya," ujar Ketua Panitia Kontes Karapan Sapi Usman.
Arumi merasa terhormat karena merasa mendapat perlakuan istimewa selama kontes karapan sapi berlangsung. Pun sebaliknya, kahadiran Arumi menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton di arena kontes kerapan sapi.
Pemeran film "Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets" ini mengenal karapan sapi sebagai kebudayaan yang telah lama melekat sebagai identitas bagi masyarakat Pulau Madura.
"Sapi-sapi karapan ini usianya masih lima tahun. Tergolong masih kecil. Tapi kalau sudah juara menjadi sapi kebanggaan yang harga jualnya bisa mencapai Rp80 juta," ucap Arumi, mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya karapan sapi di Pulau Madura. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018