Tulungagung (Antaranews Jatim) - Calon Bupati Margiono menyatakan telah nonaktif dari kepengurusan (Ketua Umum) Persatuan Wartawan Indonesia, terhitung sejak dirinya resmi ditetapkan KPU sebagai calon bupati dalam putaran pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

"Saya terhitung hari ini, tanggal 12, sudah nonaktif dari PWI," kata Margiono usai mengikuti rapat pleno penetapan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Tulungagung di KPU Tulungagung, Senin.

Margiono yang berlatar belakang Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka itu mengaku keputusan untuk nonaktif tersebut merupakan inisiatif pribadinya, bukan keharusan yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PWI.

"Sebenarnya tidak ada aturan yang mengatur, bahwa calon harus nonaktif. Tapi karena mulai hari ini saya akan lebih banyak di sini, saya mengambil keputusan, demi efektifitas organisasi saya mengambil keputusan untuk nonaktif," katanya.

Baca juga: Koalisi Parpol Deklarasi Pemenangan Margiono-Eko
Baca juga: Ketua PWI Margiono Resmi Daftar Pilkada Tulungagung
Baca juga: PWI Jatim Harapkan Pers tetap jadi Rujukan Informasi (Video)

Tidak ada formalitas surat resmi dibuat Margiono ke pengurus PWI.

Menurut Margiono, putusan untuk nonaktif itu dibahas dalam rpat pleno kepengurusan pusat PWI yang ia pimpin, beberapa waktu lalu.

"Itu keputusan pleno yang saya pimpin, dan sudah saya putuskan bahwa saya nonaktif begitu ditetapkan sebagai calon bupati oleh KPU Tulungagung," ujarnya.

Selama nonaktif, lanjut Margiono, roda organisasi PWI pusat akan dikendalikan oleh pelaksana tugas sementara atau pejabat sementara yang diamanahkan ke Ketua Bidang Organisasi PWI pusat, Sasongko Tedjo.

"Sesuai fatsun organisasi bahwa biasanya kalau ada Plt atau Pj dan semacamnya, ketua bidang organisasi yang menggantikan," katanya.

Margiono menjelaskan, status nonaktif atau cuti sementara yang dia ambil berlaku hingga nanti sudah ada penetapan hasil Pilkada Tulungagung.

"Setelah ada penetapan hasil pilkada, saya akan memimpin lagi sampai pelaksanaan kongres PWI, yang insya Allah akan dilaksanakan antara bulan Agustus-September. Kesempatan itu akan saya gunakan untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinan saya di PWI," ujarnya.

Margiono ditetapkan sebagai calon bupati dalam Pilkada Tulungagung, berpasangan dengan budayawan lokal, Eko Prisdianto.

Pasangan dengan akronim Mardeko (Margiono dan Eko Prisdianto) ini diusung koalisi partai politik, yakni Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PKB, Gerindra, PKS, PAN, PPP, dan PBB.

Ia akan berhadapan dengan pasangan petahana Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo yang diusung PDIP bersama Partai Nasional Demokrat. (*)
Video Oleh Destyan H Sujarwoko


Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018