Tulungagung (Antaranews Jatim) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Margiono, Rabu resmi mendaftarkan diri ke KPU Tulungagung sebagai Calon Bupati Tulungagung, Jawa Timur periode 2018-2023.

Margiono yang asli Pakel, Tulungagung dan masih menjabat sebagai Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka itu tiba di Sekretariat KPU Tulungagung sekitar pukul 13.15 WIB bersama calon wakilnya, Eko Prisdianto didampingi istri.

Kedatangan Margiono-Eko diiringi pimpinan masing-masing parpol pengusung, simpatisan dan relawan serta sejumlah pengurus PWI pusat dan daerah dari tujuh provinsi di Indonesia hingga pasangan kepala daerah ini diterima komisioner KPU Tulungagung untuk penyerahan berkas pendaftaran.

Berbeda dengan proses pendaftaran pilkada yang dilakukan pasangan calon bupati/wakil bupati petahana Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo yang diiringi seribu lebih pendukung, Margiono mengaku sengaja tak mau melibatkan massa.

"Kami ingin pendaftaran ini dilakukan sederhana saja, tak perlu pengerahan massa. Itu ada saatnya nanti saat deklarasi pencalonan, setelah ada penetapan," kata Margiono ketika dikonfirmasi wartawan.

Margiono dan Eko yang sama-sama didampingi istri kompak mengenakan setelan pakaian kombinasi hitam putih.

Begitu masuk gerbang kantor KPU Tulungagung, pasangan yang diusung koalisi parpol non-PDIP dan Nasdem ini disambut alunan musik hadrah.

Mereka kemudian diterima lima komisioner KPU Tulungagung serta jajaran Panwas Kabupaten Tulungagung untuk prosesi penyerahan berkas pendaftaran yang dipimpin oleh Ketua DPC Partai Hanura Imam Kambali.

"Kedatangan kami ke sini adalah untuk mendaftarkan pasangan Margiono-Eko Prisidanto sebagai calon bupati dan wakil bupati Tulungagung periode 2018-2023," kata Kambali yang kemudian segera disambut Ketua KPU Tulungagung Suprihno.

Begitu berkas diterima, tim KPU kemudian melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi sebagaimana persyaratan yang telah ditentukan dalam peraturan KPU selama kurang lebih dua jam.

"Untuk calon bupati, Pak Margiono dan Pak Eko Prisidanto kami sudah nyatakan diterima. Meskipun ada beberapa berkas yang masih harussegera dilengkapi, yaitu surat tanda terima LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara) dan surat keterangan bebas tanggungan utang dari pengadilan. Selanjutnya sudah kami terima dan tinggal dilakukan verifikasi faktualnya terkait berkas pencalonan, yaitu dukungan partai politik dan ijazah," kata Suprihno.

Dikonfirmasi usai pendaftaran, Margiono menyatakan bersyukur pendaftaran berlangsung lancar dan berkas dinyatakan diterima oleh KPU.

"Kalau mengacu keterangan KPU bahwa berkas sudah diterima. Tinggal menunggu hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU hingga sepekan ke depan," kata Margiono tanpa menyinggung soal dua kekurangan berkas yang harus dilengkapi maksimal 16 Januari.

Margiono tidak mau banyak mengumbar janji terkait visi-misinya maju bursa Pilkada Tulungagung.

Ia mengatakan, komitmen yang dia usung bersama pasangannya Eko Prisdianto adalah membangun Tulungagung menjadi lebih baik. Masalah lapangan kerja, kesehatan, pendidikan dan pembangunan perekonomian rakyat menjadi atensinya ke depan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023.

Pada hari terakhir pendaftaran Pilkada Tulungagung itu, pasangan calon perseorangan Suparlan dan Suprayitno dijadwalkan juga menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Tulungagung pada Rabu malam. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018