Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Jawa Timur menyatakan akan lebih fokus dalam meningkatkan kualitas guru di wilayah itu pada tahun 2018 mendatang.

Kepala Dinas pendidikan Jatim Saiful Rachman di Surabaya, Kamis mengakui bahwa peningkatan kualitas guru di wilayahnya selama ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan di tahun 2017.

"Tahun depan juga akan dilakukan penataan kembali untuk kepala sekolah. Kepala sekolah yang selama ini banyak diangkat oleh daerah yang harusnya mengikuti pendidikan dan latihan," kata Saiful.

Dia menjelaskan, penataan kepala sekolah itu memang  belum dilaksanakan secara maksimal pada tahun 2017 dan akan disiapkan pada tahun 2018. Pada tahun depan kepala sekolah harus profesional, mengetahui latar belakang sekolah dan pendidikannya harus linier.

"Tahun depan juga fokus untuk kesejahteraan guru tidak tetap/pegawai tidak tetap (GTT/PTT). Ada anggaran Rp1,3 triliun untuk itu. Dana BOS dan peningkatan sarana serta pra sarana," kata dia.

Saiful menambahkan, jika selama ini GTT/PTT mendapat misalkan Rp500 ribu maka akan ditambah menjadi Rp750 ribu. Itu berlaku hanya untuk yang di-SK-kan. "Tapi nanti sekolah itu uang yang diberikan bisa digunakan untuk hal yang lain," kata Saiful.

Nantinya akan ada 8.000 GTT/PTT yang akan mendapat. Terdiri dari 4.000 GTT dan 4.000 PTT. Sementara yang lainnya, kata Saiful, akan di-SK-kan nanti untuk mendapatkan dana bos, yang 15 persen.

"Tapi aturan SK itu tetap dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tuturnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017