Lumajang (Antara Jatim) - Kegiatan "Loemadjang Djaman Doeloe" yang digelar 9-11 Desember 2017 di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Tujuan kegiatan itu menciptakan sepaket atraksi untuk daya tarik wisatawan, konsumen, pengusaha, stakeholders dan juga dalam upaya membangun citra positif sekaligus memperingati Hari Jadi Lumajang," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang Eddy Hozaini di Lumajang, Sabtu.

Menurutnya beragam kegiatan "Loemadjang Djaman Doeloe" banyak menyuguhkan penampilan budaya seni lokal, festival permainan tradisional, aksi kehidupan zaman dulu dan masih banyak lagi beragam acara yang digelar secara unik.

"Tema klasik yang tampak unik itu sebenarnya bertujuan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang secara keseluruhan," katanya.

Bupati Lumajang As'ad mengapresiasi kepada Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, GOW, dan seluruh organisasi maupun paguyuban yang ikut aktif menggerakkan dan mempersiapkan pameran dalam kegiatan "Loemadjang Djaman Doeloe".

"Kami berharap Loemadjang Djaman Doeloe berdampak warna-warni kedamaian dan kemajuan Lumajang kedepan dengan kesepakatan tiga pilar untuk mengamankan Lumajang menjadi kota yang ramah, damai, dan menyenangkan," tuturnya di sela-sela pembukaan kegiatan tersebut.

Ia mengatakan kegiatan "Loemadjang Djaman Doeloe" secara tidak langsung telah mengajak warga Lumajang untuk mengintropeksi diri agar Kabupaten Lumajang bisa menjadi lebih baik ke kedepan nya.

"Selain kegiatan itu mempromosikan potensi yang ada, berbagai potensi juga diharapkan mampu mendongkrak sektor perekonomian, kreatifitas, produk unggulan, budaya, edukasi sejarah, serta produk barang dan/atau jasa swasta ataupun nonswasta, tentunya semua itu terangkum dalam kegiatan pariwisata," katanya.

As'ad berharap kegiatan tersebut berdampak pada peningkatan dari berbagai faktor dan bidang, namun terutama untuk pengenalan wisata yang ada di Kabupaten Lumajang.

Pengunjung yang datang ke acara tersebut juga diharapkan menggunakan pakaian zaman dulu karena booth dan dekorasi yang ada juga menggambarkan suasana tempo dulu, bahkan pada Sabtu malam digelar acara ngopi bareng yang menghadirkan sejumlah barista dan bagi pengunjung yang berpakain zaman dulu juga disiapkan kopi gratis dengan jumlah tertentu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017