Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sudah melakukan pemeriksaan serentak di lapak pedagang untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025.
"Kami mengintensifkan pengawasan kesehatan hewan kurban di seluruh wilayah dan langkah itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat serta memastikan pelaksanaan ibadah kurban berjalan sesuai syariat dan bebas risiko penyakit zoonosis," kata Kepala DKPP Lumajang Retno Wulan Andari di kabupaten setempat, Selasa.
Tim Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memulai inspeksi di sejumlah lapak pedagang, salah satunya di Jalan Soekarno Hatta, Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono dengan memeriksa 32 domba dan sembilan kambing.
"Hasilnya, sebagian besar hewan dinyatakan sehat dan layak jual. Beberapa kasus ringan, seperti iritasi mata, berhasil ditangani di tempat," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut bukan hanya sebatas pengawasan rutin, melainkan bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin kualitas hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa hewan kurban yang diperjualbelikan di Lumajang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memenuhi syarat sesuai ketentuan syariat. Itu bagian dari ikhtiar menjaga ketenangan dan kepercayaan masyarakat menjelang Idul Adha,” katanya.
Tidak berhenti di satu titik, Retno mengatakan kegiatan serupa akan dilakukan di 20 lokasi lapak hewan kurban lainnya secara bertahap, sehingga Tim PKH dijadwalkan terus bergerak melakukan pemeriksaan hingga malam takbiran.
Meski status nasional wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum dicabut, Kabupaten Lumajang dinilai dalam kondisi terkendali. Selain pemeriksaan fisik, pemerintah daerah juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di area pasar hewan, terutama saat tidak ada aktivitas perdagangan.
"Kami terus mengedepankan prinsip kehati-hatian. Disinfeksi rutin menjadi langkah pencegahan dini untuk melindungi ternak dan menekan potensi penularan penyakit,” katanya.
Ia berharap masyarakat membeli hewan kurban dari lapak-lapak resmi yang telah diawasi oleh DKPP sebagai bentuk partisipasi menjaga kesehatan lingkungan dan menjalankan ibadah kurban dengan tenang serta berkualitas.
"Upaya itu mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pengawasan, serta memperkuat semangat nasionalisme dengan menghadirkan pelayanan publik yang responsif dan terpercaya menjelang hari besar keagamaan," katanya.