Bojonegoro (Antara Jatim) - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV) Yogyakarta akan menggelar "focus group discussion"(FGD) terkait geosite di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diusulkan ditetapkan sebagai cagar alam geologi dan "geopark petroleum", pada 7-9 Nopember.

"FGD akan mengundang berbagai pihak mulai Badan Geologi Nasional, kelompok sadar wisata (pokdarwis) di lokasi geosite juga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah kabupaten (pemkab), Perhutani, juga pihak terkait lainnya," kata Peneliti UPNV Yogyakarta Dr. Jatmika Setiawan di Yogyakarta, Selasa.

Dihubungi Antara dari Bojonegoro, ia menjelaskan digelarnya FGD di Bojonegoro itu sebagai usaha untuk memantapkan usulan cagar alam geologi dan "geopark petroleum" yang disampaikan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan sekaligus mencari masukan dari berbagai pihak.

"Penetapan cagar alam geologi dan "geopark petroleum akan dilakukan Menteri ESDM Ignasius Jonan setelah FGD," kata dia menegaskan.

Sebelum itu, ia mengaku juga sudah pernah melakukan presentasi dihadapan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur terkait usulan sejumlah geosite di Bojonegoro yang diusulkan masuk dalam cagar alam geologi dan "geopark petroleum".

"Pemrov Jawa Timur sangat mendukung usulan penetapan cagar alam geologi dan geopark petroleum di Bojonegoro," kata dia menegaskan.

Kepala Bidang ESDM Pemkab Bojonegoro Darmawan menjelaskan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sudah mengirimkan surat permohonan kepada Menteri ESDM terkait usulan penetapan sejumlah geosite di daerahnya sebagai cagar alam geologi.

Di dalam surat Gubernur Jatim, Soekarwo, tertanggal 13 Oktober 2017 itu, lanjut dia, menindaklanjuti surat yang disampaikan Bupati Bojonegoro Suyoto tertanggal 27 April 2017 yang berisi usulan penetapan kawasan cagar alam geologi di daerahnya.

Sesuai data geosite yang diusulkan masuk cagar alam geologi dan "petroleum geopark yaitu "petroleum geoheritage" Wonocolo di Kecamatan Kedewan, geosite "antiklin" Kawengan, juga di Kecamatan Kedewan dan geosite Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

Selain itu, geosite Kedungmaor, di Kecamatan Temayang, geosite Kedung Lantung di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, geosite gigi hiu, dan geosite undak Bengawan Solo.

Lainnya geosite Gunung Watu, Watu Gandul, Selo Gajah dan Banyu Kuning, semuanya di Kecamatan Gondang, sedangkan yang masuk "geopark" yaitu Sendang Gong di Desa Gunung Sari, Kecamatan Baureno, Gunung Pegat, Gua Soka, dan makam orang Kalang. (*)



 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017