Trenggalek (Antara Jatim) - Seorang balita perempuan  terseret air bah dan d itemukan tersangkut di gorong-gorong selokan belakang rumahnya di Desa Gayam, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu.
    
Korban yang diidentifikasi bernama Fatma Lailatul Sofi (2,5) diketahui dalam kondisi pingsan saat ditemukan, tapi menghembuskan nafas terakhir saat dilakukan upaya pertolongan pertama kedaruratan medis di Puskesmas Bodag, Kecamatan Panggul.
    
"Kondisinya sudah sangat lemah saat dibawa ke puskesmas, mungkin terlalu banyak air masuk ke paru-paru sehingga nyawa anak ini tidak tertolong," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi di Trenggalek.
    
Hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi memasmtikan tidak ada unsur kekerasan dilakukan.
    
Berdasar visum dan keterangan saksi-saksi, korban Fatma terakhir diketahui pamit untuk buang air kecil di belakang rumah yang ada selokannya.
    
Tidak diketahui persis bagaimana bocah malang ini akhirnya terseret arus selokan yang sedang deras-derasnya akibat guyuran hujan sejak sehari-semalaman itu.
    
Polisi dan warga masih menduga Fatman terpeleset atau terbawa arus saat jongkok di tepi saluran air yang memiliki lebar sekitar 1,5 meter tersebut.
    
Sempat hilang, ibu korban lalu mencarinya dengan cara menyusuri selokan desa dibantu sejumla warga.
    
Hasilnya, tak berapa lama keberadaan Fatma ditemukan dalam posisi tak sadarkan diri tersangkut di gorong-gorong selokan dekat rumahnya.
    
"Tubuh korban ditemukan di gorong-gorong saluran air berjarak sekitar 300 meter dari titik lokasi dia diperkirakan jatuh dan terseret arus banjir," katanya.
    
Selanjutnya, korban sempat dilarikan ke Pukesmas Bodag tetapi korban sudah meninggal dunia.
    
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh team medis pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan.
    
"Selanjutnya korban diserahkan pada ahli warisnya untuk di makamkan sesuai tradisi," kata Supadi. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017