Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto berziarah ke makam Raden Tumenggung Sosodiningrat yang pernah menjabat sebagai Bupati Rajekwesi (sebelum menjadi Bojonegoro) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk, Selasa (17/10).

"Ziarah ke Makam Raden Tumenggung Sosodiningrat ini yang pertama dilakukan pejabat dalam rangkaian HUT kabupaten," kata dia, ketika di lokasi makam itu, di Nganjuk.

Sesuai data Raden Tumenggung Sosodiningrat pernah menjabat sebagai Bupati Bojonegoro ketika masih bernama Rajekwesi pada 1821-1823.

Sebelum itu, Suyoto dengan rombongannya termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Amir Syahid juga berziarah ke Makam Bupati Rajekwesi Raden Adipati Djojonegoro (1825-1827) di Desa Mojoranu, Kecamatan Dander.

"Ziarah ke dua makam Bupati Rajekwesi ini tidak ada dalam jadwal rangkaian ziarah ke makam leluhur terkait HUT ke-340 kabupaten," ujarnya.

Menurut dia, di dalam sejarah bahwa Bupati Rajekwesi Raden Tumenggung Sosodiningrat merupakan bupati yang tidak bisa ditaklukkan Belanda.

Bahkan, di zaman dulu Nganjuk, juga Madiun, masuk kawasan Rajekwesi sebelum akhirnya kabupaten berganti nama menjadi Bojonegoro.

Mengenai pergantian nama dari Rajekwesi menjadi Bojonegoro, kata dia, ada dua versi yaitu merupakan hasil kompromi Sosodiningrat dengan Belanda atau kekalahan Sosodiningrat. Pergantian Rajekwesi menjadi Bojonegoro juga mengandung arti tempat makan bersama.

Di dalam sejarah ada yang menyebutkan keberadaan makam Raden Tumengung Sosodiningrat di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk, karena dibunuh Belanda ketika sedang dalam perjalanan.

Oleh karena itu, ia mengaku tidak mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan tetapi memilih ziarah ke Makam  Raden Adipati Djojonegoro dan Raden Tumenggung Sosodiningrat itu, dengan tujuan untuk mengambil semangat HUT ke-340 kabupaten yaitu "Bersatu Melangkah Untuk Maju".

"Juru kunci makam ini Pak Totoyitno (74) tidak bisa kesini," kata wakil juru kunci Tamiran kepada Suyoto di lokasi makam.  

Menurut Tamiran, Totoyitno yang kediamannya juga di Kecamatan Ngluyu, menjadi juru kunci berdasarkan surat keputusan (SK) Keraton Yogyakarta.

"Secara rutin dari Keraton Yogyakarta berziarah kesini," ucap Tamiran didampingi Kepala Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Setiawan.

Sesuai jadwal panitia HUT ke-340 kabupaten jajaran pejabat di daerah setempat melakukan ziarah ke makam Haryo Mentahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Andongsari, Kelurahan Ledokkulon, Mbah Bo Gadung di Desa Kauman, Lideran, Kelurahan Kadipaten, ketiganya di Kecamatan Kota. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017