Magetan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur mengebut perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak karena daerah ini merupakan tujuan mudik sehingga diperkirakan akan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkannya pada masa angkutan Lebaran tahun 2017.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Magetan, Muhtar Wakid mengatakan, setidaknya ada 15 hingga 20 titik ruas jalan yang diperbaiki. Titik-titik ruas tersebut merupakan akses jalan utama yang akan digunakan para pemudik saat melintas di wilayah Magetan.
"Target kami pada H-7 lebaran, semua perbaikan sudah tuntas dan tidak ada jalan yang berlubang," ujar Muhtar Wakid kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia, perbaikan jalan kali ini sejatinya merupakan perawatan rutin yang biasa dilakukan enam UPTD dan satu unit reaksi cepat (URC) di dinasnya.
"Namun, karena bertepatan dengan momentum lebaran, perawatan rutin tersebut dilakukan jauh lebih maksimal dari pada biasanya," kata dia.
Adapun sejumlah ruas jalan yang diperbaiki tersebut antara lain, ruas jalan Ngariboyo–Parang, Genengan–Takeran, dan Genengan–Lembeyan.
Dia menjelaskan, perbaikan jalan rusak tersebut masih sebatas menggunakan aspal biasa. Namun, dalam kasus tertentu, pihaknya harus melakukan perbaikan lebih detail.
Seperti perbaikan jalan di wilayah Ngariboyo, sejumlah fondasi jalan harus dibongkar total karena sudah rusak parah. Jika hanya ditambal biasa, ditakutkan tidak bertahan lama.
Selain itu, perbaikan di ruas jalan Genengan-Takeran yang merupakan jalaur alternatif dengan Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Ponorogo, dilakukan pelebaran jalan, yakni dari Jembatan Geneng hingga wilayah Madigondo.
Ruas jalan itu tergolong ramai sekali dilalui kendaraan dari wilayah Madiun dan Ponorogo yang ingin masuk dan berlibur di Magetan. Setiap sisi kanan dan kiri jalur tersebut akan dilebarkan sepanjang dua meter dari semula yang hanya lima meter.
Disinggung dengan penggunaan aspal "hotmix", pihaknya kembali menegaskan perbaikan jalan kali ini masih sebatas menggunakan aspal biasa. Hal itu karena keterbatasan dana perbaikan rutin yang ada.
Meski demikian, ia berharap, dengan perbaikan jalan yang dilakukannya tersebut dapat memudahkan akses para pemudik yang ingin berwisata ke Kabupaten Magetan ataupun melintasi wilayah setempat saat ingin menuju daerah Solo, Sragen, ataupun Wonogiri.
Hal itu karena Magetan memiliki sejumlah ruas jalan yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017