Jember (Antara Jatim) - Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni mengatakan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 di wilayah setempat masih rendah yakni 20,18 persen hingga Mei 2017.
"Mendekati triwulan kedua ini, serapan anggaran masih sangat rendah yakni sekitar 20,18 persen dari total APBD 2017 sekitar Rp3,513 triliun," katanya dalam pembahasan Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten di DPRD Jember, Jumat.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut khusus melakukan pembahasan realisasi APBD 2017 dan persiapan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban APBD tahun 2016 yang mendapat sorotan terkait masih minimnya realisasi penyerapan anggaran yang dilakukan oleh pihak eksekutif.
"Seharusnya Pemkab Jember bisa melakukan sejumlah hal untuk meningkatkan penyerapan anggaran, apalagi perencanaan APBD 2017 itu merupakan produk pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati 'Jember Baru, Jember Bersatu'," tuturnya.
Menurut dia, seharusnya serapan anggaran bisa mencapai 40 persen karena hampir memasuki triwulan kedua, sehingga pihak legislatif meminta Pemkab Jember meningkatkan kinerjanya untuk penyerapan anggaran secara optimal, sehingga pembangunannya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Apabila Pemkab Jember tidak segera menggenjot penyerapan anggaran, lanjut dia, maka akan menambah lagi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD 2017 karena Silpa 2016 sudah mencapai Rp680 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kabupaten Jember Mirfano mengatakan serapan anggaran di lingkungan Pemkab Jember memang sedikit lambat, namun hal tersebut juga berkaitan salah satu penyebabnya karena keterlambatan APBD 2017.
"Selain itu, lambatnya serapan APBD karena ada perubahan organisasi perangkat daerah dan perubahan sejumlah regulasi yang mempengaruhi kinerja perangkat daerah dalam menjalankan program kerjanya," tuturnya.
Ia menjelaskan Pemkab Jember akan meningkatkan serapan anggaran sesuai dengan janji Bupati Faida pada semester dua, sehingga pihaknya optimistis penyerapan anggaran bisa maksimal pada triwulan ketiga.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017