Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Kediri, Jawa Timur, bisa bekerja lebih optimal lagi, dengan harapan tingkat keamanan masyarakat akan lebih terjaga.
"Saya minta harus kerja lebih keras lagi. Satlinmas sudah menjaga lingkungan masing-masing, namun sebentar lagi ada pilkada (Pemilihan kepala daerah) yang dijadikan satu dengan pilgub, jadi linmas punya tugas khusus," katanya dalam acara "Monitoring dan Evaluasi Kesiapsiagaan Anggota Satlinmas" di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri, Kamis malam.
Ia mengatakan, dalam menghadapi Pilkada 2018, tugas Linmas selain menjaga keamanan lingkungan, juga mengawal proses pilkada, termasuk mengamankan surat suara.
"Saat pencoblosan selesai, juga harus ada di kelurahan dan sambil menunggu suarat suara dari TPS lainnya tidak boleh ditinggal sedetik pun. Setelah dari kelurahan ke kecamatan, dan di sini kadang-kadang yang ada konflik," katanya menjelaskan.
Wali Kota menegaskan, tidak ingin di Kediri terjadi konflik di Kediri. Untuk itu, ia pun berharap linmas bekerja dengan optimal. Mereka pun ke depan juga akan dibantu dari berbagai unsur seperti polsek, TNI, maupun aparat pemerintahan di daerah.
Ia menambahkan, Pilkada Kota Kediri akan digelar secara serentak pada 2018. Diperkirakan jumlah TPS di Kota Kediri hingga 520 unit tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kota, Pesantren dan Mojoroto.
Ia pun berharap, linmas juga tetap siaga menjaga lingkungan baik saat ada keramaian, kematian, maupun kegiatan masyarakat lainnya. Jika terjadi masalah, ia pun meminta linmas juga melakukan koordinasi, sehingga secepatnya ditemukan jalan keluar dan tidak ada saling menyalahkan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Ali Muklis mengatakan saat ini untuk linmas memang di bawah naungan satpol pp. Dengan adanya sinergisitas itu, sebagai upaya menciptakan masyarakat yang aman tentram.
Ali menambahkan, secara personel anggota linmas memang banyak, untuk itu sangat diharapkan ikut membantu mengawal keamanan di daerah. Bukan hanya di kegiatan masyarakat, juga saat Pilkada 2018.
"Linmas boleh masuk TPS, jadi kami berharap nanti juga ikut menjaga keamanan," katanya.
Dalam acara tersebut, diikuti sekitar 700 anggota linmas yang ada di Kecamatan Kota. Sebelumnya, pemkot pun telah mengadakan sosialisasi yang sama di Kecamatan Pesantren dengan jumlah peserta sekitar 400 orang anggota linmas, dan selanjutnya di Kecamatan Mojoroto.
Dalam kegiatan tersebut, selain sosialisasi terkait monitoring dan evaluasi kesiapsiagaan anggota satlinmas, juga sekaligus sosialisasi terkait dengan seragam baru serta pemberian honor bagi anggota linmas.
Pemkot memberikan anggaran sebesar Rp50 ribu per anggota per bulan dan di awal 2017 ini, direkap hingga tiga bulan. Anggaran itu menyatu dengan anggaran di Satpol PP Kota Kediri.
Di kegiatan itu, selain dihadiri Wali Kota, Satpol PP Kota Kediri, juga dari jajaran KPU, polisi, TNI, dan tamu undangan lainnya. KPU diminta sosialisasi terkait dengan rencana pilkada di kota ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017