Sumenep (Antara Jatim) - Aliran listrik di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sempat padam ketika ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) sederajat sedang berlangsung.
"Aliran listrik padam sekitar pukul 11.10 WIB ketika UNBK sesi II. Namun, tidak sampai setengah jam sudah menyala lagi," kata Kepala SMPN 1 Sumenep, Abd Kifli di Sumenep, Selasa siang.
Pengelola SMPN 1 Sumenep langsung menyalakan mesin genset yang memang disiapkan sebagai antisipasi listrik padam.
Selain itu, di masing-masing komputer telah disiapkan "uninteruptible power supply" (UPS) atau perangkat yang berfungsi untuk menyuplai listrik ketika tegangan utama tidak berfungsi.
SMPN 1 Sumenep merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan UNBK bagi seluruh siswanya.
Di SMPN 1 Sumenep terdapat 349 siswa yang mengikuti UNBK dan dibagi menjadi tiga sesi atau tahap setiap harinya.
Sementara Manajer PLN Sumenep, Slamet menjelaskan, aliran listrik yang padam itu terjadi di seluruh wilayah di Pulau Madura.
"Sesuai hasil koordinasi yang dilakukan kami, pemadaman listrik tersebut akibat ada balon yang tersangkut di saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Perak, Surabaya," katanya.
SUTT tersebut menyuplai aliran listrik ke seluruh wilayah di Pulau Madura.
Slamet memastikan pemadaman listrik yang terjadi di Sumenep itu merupakan insiden tak terduga dan langsung dilakukan perbaikan.
"Aliran listrik yang padam tersebut tidak berlangsung lama. Pada Senin sekitar pukul 10.36 WIB, aliran listrik kembali normal," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017