Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melalui dinas pendidikan setempat akan menindaklanjuti program USAID PRIORITAS tentang praktek pembelajaran yang baik yang berlangsung selama ini.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Rabu mengatakan, Kabupaten Sidoarjo akan menyiapkan beragam strategi untuk menindaklanjuti program yang sudah terlaksana.

"Kami menyiapkan beberapa strategi supaya kualitas pendidikan di Sidoarjo tetap terjaga meskipun Program USAID PRIORITAS yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dasar sudah selesai," katanya.

Ia menjelaskan, salah satu strategi yang dirancang oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo adalah fasilitator daerah yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS akan dibentuk sebagai tim teknis dan tim pengembang pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.

"Untuk itu kami harus menyiapkan payung hukum supaya tim teknis dan tim pengembang ini dapat bekerja secara maksimal,” jelasnya.
 
Kegiatan lainnya, kata dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk mendukung kegiatan literasi di Kabupaten Sidoarjo.

"Seluruh sekolah di Kabupaten Sidoarjo sudah menerapkan budaya baca. Meski begitu, masih ada saja pemahaman yang kurang terkait literasi dikalangan kepala sekolah dan guru," urainya.

Untuk itu, dirinya berupaya untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah terkait literasi melalui beragam pelatihan. 

“Kebetulan USAID PRIORITAS sudah memiliki modul lengkap tentang literasi khususnya budaya baca di sekolah, dan fasilitator daerah kami sudah dilatih sehingga tinggal mendiseminasikan kepada guru dan kepala sekolah di Sidoarjo,” jelasnya.

Ia menambahkan, salah satu praktik baik yang sudah terlihat dari program ini adalah terpilihnya Kabupaten Sidoarjo mendapatkan penghargaan literasi Prioritas tingkat nasional.

"Ini merupakan capaian yang juga mendapatkan dorongan dari Program USAID PRIORITAS supaya Sidoarjo segera mewujudkan Kabupaten Literasi," katanya.

Sementara itu, Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Timur Silvana Erlina mengatakan, Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang antusias meningkatkan kualitas pendidikannya.

"Bahkan untuk program diseminasi, Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten yang tertinggi yang telah melakukan diseminasi dengan anggaran BOS dan mandiri lebih dari Rp4 miliar," katanya.
 
Keistimewaan Sidoarjo dibanding dengan kabupaten lainnya di Jatim, lanjut dia, adalah adanya Perbup Nomor 38/2013 tentang Pembinaan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dimana guru wajib menyisihkan 5 persen dana tunjangan profesi pendidik (TPP) untuk penguatan profesionalismenya, sehingga, para guru di Sidoarjo bisa melaksanakan pelatihan secara mandiri dengan dana itu. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017