Bojonegoro (Antara Jatim) - Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mewakili Jawa Timur, maju dalam lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional bersama dengan lima desa lainnya di Indonesia.
Kepala Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Warsiman, Minggu, menjelaskan Desa Mojodeso, dengan jumlah penduduk 2.243 kepala keluarga (KK) terdiri dari 2.243 jiwa akan memperoleh penilaian Tim PKK Kemendagri, pada 26 April.
Selain itu, lanjut dia, lima desa lainnya yang juga akan memperoleh penilaian lingkungan bersih dan sehat mewakili provinsi di daerahnya masing-masing yaitu desa di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut ia menjelaskan terpilihnya Desa Mojodeso dengan luas wilayah 117, 25 hektare dalam lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional mewakili Jawa Timur, karena sudah melalui proses seleksi administrasi.
Penilaian meliputi aspek administrasi dan peran aktif pelaksanaan program KB dan kesehatan yang dirintis sejak 2011.
"Kuncinya keterbukaan jajaran desa kepada masyarakat terkait pemanfaatan anggaran desa, meskipun mayoritas warga kami petani," katanya menjelaskan.
Berdasarkan hal itu, menurut dia, berbagai elemen masyarakat di desanya mulai jajaran pemdes, RT/RW dan masyarakat, ibu kader PKK, dasa wisma terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
Kegiatan di desanya, lanjut dia, warga mengelola bank sampah, pemanfaatan biopori, pengelolaan air minum, rumah sehat, kebun sehat bergizi posyandu (KSBP), taman posyandu, kebun dasa wisma, Rumah kompos, Kerajinan Limbah Plastik, juga lainnya.
"Tim Penggerak PKK Jawa Timur melakukan pembinaan menjelang penilaian lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional, beberapa hari waktu lalu," ucapnya.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto, menjelaskan pemkab akan mengembangkan pola lingkungan bersih dan sehat warga di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, ke desa lainnya di daerahnya.
"Desa tetangganya di Kecamatan Kapas, sekarang sudah mulai mengikuti pola lingkungan bersih dan sehat Desa Mojodeso," ucap Heru yang pernah menjabat sebagai Sekwilcam Kecamatan Kapas itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Warsiman, Minggu, menjelaskan Desa Mojodeso, dengan jumlah penduduk 2.243 kepala keluarga (KK) terdiri dari 2.243 jiwa akan memperoleh penilaian Tim PKK Kemendagri, pada 26 April.
Selain itu, lanjut dia, lima desa lainnya yang juga akan memperoleh penilaian lingkungan bersih dan sehat mewakili provinsi di daerahnya masing-masing yaitu desa di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut ia menjelaskan terpilihnya Desa Mojodeso dengan luas wilayah 117, 25 hektare dalam lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional mewakili Jawa Timur, karena sudah melalui proses seleksi administrasi.
Penilaian meliputi aspek administrasi dan peran aktif pelaksanaan program KB dan kesehatan yang dirintis sejak 2011.
"Kuncinya keterbukaan jajaran desa kepada masyarakat terkait pemanfaatan anggaran desa, meskipun mayoritas warga kami petani," katanya menjelaskan.
Berdasarkan hal itu, menurut dia, berbagai elemen masyarakat di desanya mulai jajaran pemdes, RT/RW dan masyarakat, ibu kader PKK, dasa wisma terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
Kegiatan di desanya, lanjut dia, warga mengelola bank sampah, pemanfaatan biopori, pengelolaan air minum, rumah sehat, kebun sehat bergizi posyandu (KSBP), taman posyandu, kebun dasa wisma, Rumah kompos, Kerajinan Limbah Plastik, juga lainnya.
"Tim Penggerak PKK Jawa Timur melakukan pembinaan menjelang penilaian lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional, beberapa hari waktu lalu," ucapnya.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto, menjelaskan pemkab akan mengembangkan pola lingkungan bersih dan sehat warga di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, ke desa lainnya di daerahnya.
"Desa tetangganya di Kecamatan Kapas, sekarang sudah mulai mengikuti pola lingkungan bersih dan sehat Desa Mojodeso," ucap Heru yang pernah menjabat sebagai Sekwilcam Kecamatan Kapas itu. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017