Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri berjanji segera memperbaiki saluran irigasi di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri, yang dikeluhkan warga mampet. 

Keluhan itu seperti yang disampaikan oleh Purwati, salah seorang warga di kelurahan tersebut. Ia mengaku jika hujan deras, terjadi banjir di daerahnya. 

"Ini jika hujan deras banjir, bahkan sampai masuk rumah," katanya di Kediri, Kamis. 
     
Ia mengatakan, banjir itu terjadi terutama saat hujan deras. Ia mengaku belum mengetahui dengan pasti penyebab banjir itu, padahal sebelumnya di daerahnya tidak terjadi banjir.
     
Atin, warga lainnya menduga, terjadi masalah di selokan serta saluran air yang tidak lancar karena bangunan, sehingga menyebabkan banjir di daerah tersebut. Misalnya di RT 14/ RW 4, Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri. 
     
Di tempat itu, saluran air terdapat bangunan untuk tempat parkir sebuah sekolah swasta. Diduga, karena ada bangunan itu, menyebabkan saluran air menjadi terkendala.
     
"Saya sudah meminta agar saluran air diperbaiki, karena saluran airnya lebih tinggi daripada jalan," katanya.
    
Kelurahan warga itu langsung ditindaklanjuti Pemkot Kediri, dengan menurunkan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri, serta instansi lainnya yang juga terlibat. Mereka memantau langsung lokasi yang dikeluhkan warga. 
     
Sementara itu, Lurah Balowerti Nadjib mengatakan pemerintah akan berupaya untuk menindaklanjuti keluhan itu. Bahkan, ia dengan satuan kerja terkait juga langsung melakukan peninjuan lokasi yang dikeluhkan warga itu.
     
"Kami melakukan pemetaan dulu. Ini tadi sudah kami data," katanya.
     
Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Kebinamargaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri Sunarto yang juga ikut melakukan pemantauan lokasi saluran air mengatakan timnya juga sudah melakukan pemantauan terkait dengan saluran irigasi yang dikeluhkan warga itu.
     
Namun, ia juga mengatakan di Kediri terdapat 684 ruas jalan, sedangkan untuk tenaga yang membersihkan ruas jalan hanya 20 orang. Dengan jumlah itu, masih minim untuk melakukan perbaikan di seluruh saluran air.
     
"Kami juga berharap partisipasi warga, melakukan pengerukan," katanya.  
     
Selain masalah saluran irigasi, warga di daerah itu juga meminta agar dibuatkan sudetan, dengan harapan saluran irigasi kembali lancar. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017