Lamongan (ANTARA) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol akibat diterjang banjir bandang pada Jumat (5/11).
Dalam siaran persnya yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu, Yuhronur menuturkan akibat luapan air tanggul jebol sepanjang 3 meter, dan tujuh titik sleding di area yang berdekatan di wilayah Desa Tambakploso, Kecamatan Turi.
Yuhronur yang sebelumnya melihat langsung kondisi Kali Plalangan, Kecamatan Turi, usai meluap telah memerintahkan agar segera dilakukan tanggap darurat penanggulangan banjir.
"Saya memerintahkan kepada OPD terkait, khususnya BPBD dan Dinas PU SDA, agar segera melakukan langkah cepat tanggap darurat banjir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Lamongan M Jupri mengatakan sebelumnya telah dilakukan perbaikan tanggul Kali Plalangan di titik Desa Pomahanjannggan dan Desa Bambang, begitu pula di titik Desa Balun.
Namun, akibat banjir, selain terjadi luapan di Kali Plalangan, juga terjadi banjir di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, dan Desa Kalitengah, Kecamatan Sugio, yang membuat 36 rumah warga terdampak.
Tak hanya itu, sepanjang 40 meter jalan poros Desa Kalitengah juga mengalami rusak parah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lamongan juga telah terjun ke lapangan sesaat setelah kejadian untuk koordinasi dan kaji cepat di lokasi banjir dalam mengantisipsi banjir susulan dengan membersihkan aliran sungai yang bermuara ke Waduk Gondang, Kecamatan Sugio.
Sebelumnya, tercatat tiga titik tanggul jebol akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Lamongan, masing-masing titik tanggul penahan air di Kali Lamong, Kali Mengkuli dan Kali Plalangan.
Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan terjadi di Kabupaten Lamongan, hal ini merujuk prakiraan cuaca BMKG hingga Minggu (7/11).
Dalam upaya menghadapi antisipasi La Nina, BPBD Lamongan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di tingkat terkecil, yaitu keluarga.