Situbondo (ANTARA) - Masyarakat perdesaan di Situbondo, Jawa Timur, menyambut baik rencana pemerintah daerah setempat untuk membangun infrastruktur jalan desa guna percepatan akses layanan dasar, di antaranya pendidikan, kesehatan, dan percepatan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu rencana itu adalah
jalan perbatasan Desa Wonokoyo dan Desa Landangan, Kecamatan Kapongan. Di jalan desa ini, sudah tiga tahun terakhir kondisi jalan rusak dan tak kunjung diperbaiki maupun.
"Jalan ini sudah lama rusak, dan bahkan akan semakin parah ketika musim hujan tiba digenangi air hujan," kata Wawan (48), salah seorang warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jumat.
Menurut dia, jalan desa yang berbatasan dengan dua desa itu menjadi akses perekonomian warga, dan sejak tiga tahun yang lalu kondisinya rusak parah.
"Saat hujan, air menggenang karena memang dataran rendah dan jalannya kurang tinggi. Tentu kami sebagai warga di sini senang mendengar informasi rencana perbaikan jalan. Itu yang kami tunggu sikap tanggap pemerintah daerah," tuturnya.
Sejauh ini, katanya, sejumlah warga desa setempat bergotong royong berusaha menutup jalan yang berlubang dengan menggunakan urukan tanah.
"Ini saya sendiri bersama warga menimbun jalan pakai urukan tanah campur pasir. Tapi tetap saja air menggenang saat hujan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo Andi Wijaya menyatakan akan mewujudkan keinginan masyarakat untuk perbaikan ruas jalan yang rusak, melalui dukungan terhadap Bupati Situbondo yang mengajukan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Dana PEN ini fokus untuk pembangunan infrastuktur. Karena kondisi infrastruktur jalan, irigasi, dan jembatan di perdesaan banyak yang rusak dan harus diperbaiki," kata politikus PDIP itu.
Pada prinsipnya, lanjut Andi, sebagai wakil rakyat sangat mendukung langkah bupati untuk melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi dengan penguatan APBD melalui pengajuan pinjaman PEN.
"Ini langkah strategis untuk pemulihan ekonomi di Situbondo, yang pertumbuhannya minus di 2,33 persen," tuturnya.
Menurtu Andi, sesuai dengan penyampaian bupati ke DPRD, dana PEN difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan saluran irigasi pertanian, guna pemulihan ekonomi, akibat pandemi COVID-19.
Kata dia, perbaikan infrastruktur akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat yang lesu akibat pandemi COVID-19, dan masyarakat sangat membutuhkan akses penghubung antardesa di segala bidang, baik pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
"Sementara anggaran direcofusing karena pandemi sejak 2020. Sehingga anggaran infrastruktur yang semula cukup, menjadi kurang," katanya.
Politikus PDIP itu mengapresiasi terobosan Bupati Situbondo Karna Suswandi, yang memanfaatkan kesempatan mengajukan pinjaman PEN sebagaimana presiden dalam membangun infrastruktur yang bisa dirasakan saat ini.
"Tidak perlu gaduh karena pemkab mengajukan pinjaman dana PEN. Justru harus kita dukung, agar Situbondo segera bangkit. Pengajuan pinjaman PEN tak perlu persetujuan DPRD, cukup memberitahu, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang merujuk pada PP 43/2020 dan UU 2/2020, yakni pinjaman daerah khusus dalam rangka PEN akibat COVID-19," paparnya. (*)
Masyarakat perdesaan Situbondo sambut baik pemda segera perbaiki jalan rusak
Jumat, 6 Agustus 2021 22:14 WIB