Sumenep (Antara Jatim) - SKK Migas Perwakilan Jabanusa menyatakan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) akan menyumbang produksi gas nasional melalui Lapangan Gas "MDA-MBH" pada akhir 2018.
"Alhamdulillah, Lapangan Gas MDA-MBH yang dikelola HCML diperkirakan berproduksi pada akhir 2018," ujar Kepala Urusan Humas SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Moh Fatah Yasin di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Pada Rabu siang, Fatah bersama perwakilan manajemen HCML berada di Sumenep untuk melaksanakan sosialisasi tambahan rencana pengembangan Lapangan Gas "MAC" Blok Madura Strait bagi warga Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.
"Empat sumur di Lapangan Gas MDA-MBH yang diperkirakan bisa produksi pada akhir 2018 tersebut akan menghasilkan 110 MMSCFD. Ini sumbangan yang bagus bagi produksi gas nasional," kata Fatah, menerangkan.
Ia menjelaskan, SKK Migas Jabanusa sebagai wakil kuasa Negara memang terus memonitor kegiatan HCML dan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) lainnya dalam melakukan setiap tahapan eksplorasi dan eksploitasi migas.
Lapangan Gas MDA-MBH yang posisinya berada di sebelah selatan Pulau Sapudi dan Raas, Sumenep, hingga Situbondo itu akan menghasilkan gas.
"HCML mulai melakukan aktivitas di lapangan gas tersebut sejak 2012. Kalau perkiraan produksi lapangan gas itu benar-benar terwujud pada akhir 2018 berarti bisa menambal atau menutupi penurunan produksi gas di lapangan lainnya," ujarnya.
Fatah berharap manajemen HCML menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi Lapangan Gas MDA-MBH itu secara cermat, teliti, dan hati-hati.
Sesuai hasil kajian teknis HCML, empat sumur di Lapangan Gas MDA-MBH diperkirakan bisa berproduksi hingga sekitar sepuluh tahun.
Sementara untuk Lapangan Gas MAC yang posisinya berada di sebelah selatan Pulau Giligenting dan Giliraja, Sumenep, HCML akan melakukan serangkaian kegiatan untuk tahap eksploitasi pada akhir 2018 hingga pertengahan 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017