Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan menggelar pameran bursa kerja (Job Market Fair) untuk merekrut tenaga kerja.
"Pameran bursa kerja yang sudah digelar di SMKN I Kecamatan Baureno, pada 3-4 Maret cukup memperoleh sambutan tenaga kerja yang melamar pekerjaan dari lulusan SMK dari Bojonegoro juga Babat, Lamongan," kata Kepala Disperinaker Bojonegoro Agus Supriyanto, Senin.
Ia menyebutkan ada 12 perusahaan dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, surabaya, Mojokerto, selain lokal dan Jawa Tengah.
Sesuai data, katanya, perusahaan yang terlibat dalam pameran bursa kerja dari berbarbagai daerah itu membutuhkan sekitar 4.500 tenaga kerja di berbagai bidang.
"Kebutuhan tenaga kerjanya macam-macam, mulai servis sepeda motor, juga bidang pekerjaan lainnya," ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, satu perusahaan asal Surabaya akan merekrut sekitar 1.000 tenaga kerja las untuk diikutkan pelatihan ke Jepang.
"Tapi tenaga las yang akan menjalani pelatihan ke Jepang sekarang ini sudah terisi sekitar 250 tenaga kerja," jelasnya.
Sesuai jadwal pameran bursa kerja juga akan digelar di SMKN 3 di Kota Bojonegoro, pada 8-9 Maret dan SMKN I Purwosari di Kecamatan Purwosari, pada 10-11 Maret.
Kasi Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Sugi Hartono menambahkan usaha menjembatani tenaga kerja di daerahnya dalam bekerja tidak hanya dilakukan melalui bursa pasar kerja.
Tetapi, menurut dia, perusahaan juga menggelar tes penerimaan tenaga kerja langsung di kantornya.
"Disperinaker hanya memfasilitasi menyediakan tempat untuk pelaksanaan tes, juga memberikan informasi kepada tenaga kerja yang sudah terdaftar yang intinya ada perusahaan membutuhkan tenaga kerja," paparnya.
Ia juga mencontohkan Pertamina EP Cepu juga menggelar pelatihan tenaga kerja dibidang las yang diikuti 20 tenaga kerja dari Kecamatan Ngasem, Tambakrejo dan Purwosari, sejak 28 Februari.
"Pelatihan tenaga kerja sertifikasi las dilaksanakan di Pusdiklat Cepu, Jawa Tengah," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Pameran bursa kerja yang sudah digelar di SMKN I Kecamatan Baureno, pada 3-4 Maret cukup memperoleh sambutan tenaga kerja yang melamar pekerjaan dari lulusan SMK dari Bojonegoro juga Babat, Lamongan," kata Kepala Disperinaker Bojonegoro Agus Supriyanto, Senin.
Ia menyebutkan ada 12 perusahaan dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, surabaya, Mojokerto, selain lokal dan Jawa Tengah.
Sesuai data, katanya, perusahaan yang terlibat dalam pameran bursa kerja dari berbarbagai daerah itu membutuhkan sekitar 4.500 tenaga kerja di berbagai bidang.
"Kebutuhan tenaga kerjanya macam-macam, mulai servis sepeda motor, juga bidang pekerjaan lainnya," ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, satu perusahaan asal Surabaya akan merekrut sekitar 1.000 tenaga kerja las untuk diikutkan pelatihan ke Jepang.
"Tapi tenaga las yang akan menjalani pelatihan ke Jepang sekarang ini sudah terisi sekitar 250 tenaga kerja," jelasnya.
Sesuai jadwal pameran bursa kerja juga akan digelar di SMKN 3 di Kota Bojonegoro, pada 8-9 Maret dan SMKN I Purwosari di Kecamatan Purwosari, pada 10-11 Maret.
Kasi Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Sugi Hartono menambahkan usaha menjembatani tenaga kerja di daerahnya dalam bekerja tidak hanya dilakukan melalui bursa pasar kerja.
Tetapi, menurut dia, perusahaan juga menggelar tes penerimaan tenaga kerja langsung di kantornya.
"Disperinaker hanya memfasilitasi menyediakan tempat untuk pelaksanaan tes, juga memberikan informasi kepada tenaga kerja yang sudah terdaftar yang intinya ada perusahaan membutuhkan tenaga kerja," paparnya.
Ia juga mencontohkan Pertamina EP Cepu juga menggelar pelatihan tenaga kerja dibidang las yang diikuti 20 tenaga kerja dari Kecamatan Ngasem, Tambakrejo dan Purwosari, sejak 28 Februari.
"Pelatihan tenaga kerja sertifikasi las dilaksanakan di Pusdiklat Cepu, Jawa Tengah," ucapnya menambahkan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017