Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berencana melakukan operasi pasar menyusul adanya temuan cabai kering impor yang beredar di sejumlah pasar tradisional di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, Jumat mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur terkait dengan beredarnya cabai kering impor ini.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur untuk mengambil langkah lanjutan terkait adanya cabai kering impor ini," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait adanya temuan cabai kering impor tersebut.

"Kami juga sudah melaporkan kalau di Sumenep ini terdapat lahan panen cabai perhari kurang lebih sekitar 3 ton," katanya.

Ia mengemukakan, sudah dilaporkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur supaya segera dilakukan operasi pasar.

"Saat ini harga cabai di Kabupaten Sidoarjo masih fluktuatif naik turun dan sekarang ini berkisar antara Rp95 ribu sampai dengan Rp110 ribu setiap kilogramnya," katanya.

Ia menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kalau cabai kering impor tersebut peruntukannya untuk kecukupan industri dan pedagang makanan.

"Kami berharap apa yang dilakukan ini supaya bisa menekan harga cabai yang saat ini masih cenderung tinggi," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017