Kediri (Antara Jatim) - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah mengimbau warga penerima dana program keluarga harapan (PKH) Kota Kediri, Jawa Timur, menyisihkan uang yang diterimanya dan tidak menghabiskannya.
"Saya imbau penerima tidak habiskan semuanya. Jadi, diambil tapi disisihkan biar untuk yang lebih penting lagi," katanya saat pencairan PKH tambahan di Kantor Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Selasa.
Ia mengatakan, PKH ini sangat membantu warga penerima. Mereka yang mempunyai anak yang masih sekolah dan termasuk keluarga miskin, bisa memanfaatkan dana ini untuk membantu pendidikan mereka.
Wawali juga sempat dialog dengan warga secara langsung. Ia memberikan sosialisasi terkait dengan PKH, serta pemanfaatannya. Ia pun menjelaskan, bagi warga miskin yang anaknya sudah kuliah, tidak bisa memanfaatkan dana ini, kecuali bisa mengajukan program beasiswa ke dinas pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengatakan, jumlah penerima PKH di Kota Kediri lebih dari 5.000 orang. Kota Kediri mendapatkan tambahan kuota penerima sekitar 2.600 orang.
"Jadi, ini tambahan, mereka baru menerima hari ini. Ini alokasi 2016 yang diberikan di 2017. Sementara, untuk 2017, jika dari pusat ada sinyal kami sampaikan lagi," paparnya.
Ia mengatakan, setiap kelaurga enerima PKH nominal yang diberikan tidak sama, tergantung jumlah anak, serta tingkat pendidikan mereka. Ada yang mendapatkan Rp850 ribu, Rp400 ribu, maupun Rp300 ribu.
Dalam proses penerimaan uang PKH itu, warga dibagi di setiap kecamatan. Mereka harus membawa identitas keluarga, termasuk kartu keluarga (KK).
Setelah didata, warga penerima bisa antre untuk mendapatkan uang PKH yang diterimanya. Dalam pemberian uang secara tunai itu, bekerjasama dengan Bank Mandiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017