Probolinggo (Antarajatim) - Sebanyak 2.587 siswa sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur siap menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang rencananya digelar pada 2,3,4, dan 8 Mei 2017.

"Pelaksanaan UNBK setiap harinya akan dibagi menjadi tiga sesi. Selama empat hari, para siswa SMP akan mengikuti UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Priyo Siswoyo di Kabupaten Probolinggo, Selasa.

Sebanyak 2.587 siswa yang mengikuti UNBK berasal dari 29 lembaga SMP negeri/swasta dengan rincian sebanyak 19 SMP negeri dan 10 SMP swasta yang berada di Kabupaten Probolinggo.

Menurutnya jumlah lembaga yang menggelar UNBK disarankan bisa mencapai 30 persen dari jumlah lembaga SMP di kabupaten setempat dan di Kabupaten Probolinggo totalnya sebanyak 207 lembaga SMP negeri/swasta, namun baru ada 29 lembaga SMP yang siap melaksanakan UNBK. 

"Selain mandiri, ada beberapa lembaga yang tidak mempunyai perangkat komputer harus menjalin kerja sama dengan lembaga SMK, seperti SMKN 1 Sumberasih, SMKN 1 Banyuanyar, SMKN 1 Gending, SMKN 1 Kotaanyar, SMKN 1 Kraksaan dan SMKN 2 Kraksaan," tuturnya.

Untuk menghadapi UNBK tersebut, lanjut dia, sejumlah persiapan sudah dilakukan Dispendik yakni salah satunya dengan menggelar uji coba atau "try out" pertama dan kedua, kemudian melakukan perbaikan perangkat dan sistem jaringan. 

"Kami juga lakukan penambahan kapasitas jaringan PLN dan sebagai antisipasi pemadaman listrik, kami juga menyiapkan genset di sekolah yang menggelar UNBK," ujarnya.

Soal ujian untuk UNBK, kata dia, murni berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan berbeda dengan ujian manual yang menggunakan kertas. 

"Sebanyak 75-80 persen soal berasal dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan 25-30 persen berasal dari LPMP. Rencananya tanggal 27-28 Februari 2017 akan ada simulasi try out nasional di lembaga masing-masing," katanya.

Ia berharap sekolah yang menggelar UNBK di Kabupaten Probolinggo bisa lebih banyak ke depan karena memang sangat bagus, baik dari tingkat efisiensi anggaran, kejujuran dan mengikuti tuntutan kemajuan zaman.

"Hasil ujian UNBK itu akan menjadi tolok ukur untuk menilai sejauh mana tingkat pendidikan pembelajaran di sekolah. Mudah-mudahan pelaksanaan UNBK di Kabupaten Probolinggo bisa berjalan dengan sukses," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017