Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyatakan proyek pembangunan "sunscreen" di pusat kota setempat yang berupa kontruksi besi dan pelat besi dan memantulkan bayangan bermotif batik itu memasuki masa pemeliharaan.

"Sesuai kontrak, masa pemeliharaan proyek tersebut selama enam bulan. Kalau ada kerusakan secara teknis selama masa pemeliharaan, tentunya akan diperbaiki oleh rekanan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep, Bambang Irianto di Sumenep, Minggu.

Proyek "sunscreen" yang berupa konstruksi besi dan plat besi dan didesain memantulkan bayangan atau gambar bermotif batik khas Pulau Madura itu merupakan program APBD Sumenep 2016 senilai Rp1,5 miliar lebih.

Proyek "sunscreen" tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk menata kawasan kota menjadi lebih indah.

Gambar hasil pantulan dari proyek "sunscreen" itu sengaja bermotif batik sebagai bagian dari menjaga sekaligus mengingatkan warga atas warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui PBB (UNESCO).

Pengerjaan proyek tersebut oleh rekanan telah selesai per 27 Desember 2016 sekaligus diserahterimakan tahap pertama kepada pihak terkait di pemerintah daerah.

"Pada tahun ini, kami berencana menambah fasilitas di bangunan 'sunscreen' itu supaya nantinya berefek lebih indah dan mempercantik kawasan kota," kata Bambang, menerangkan.

Ia juga memperkirakan alokasi dana untuk menambah fasilitas tersebut tidak akan sebesar anggaran pembangunan "sunscreen". 

"Untuk jangka panjang, bangunan hasil proyek 'sunscreen' itu diharapkan menjadi ikon baru Kota Sumenep selain bangunan bersejarah peninggalan masa lalu seperti Keraton Sumenep dan Masjid Agung di Kecamatan Kota," ujarnya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017