Bojonegoro (Antara Jatim) - Manajemen Agroguna di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berencana mengembangkan wisata kuliner dengan memanfaatkan bahan baku sayur-sayuran organik produksi sendiri untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Kami memproduksi 32 jenis sayur-sayuran yang akan menjadi andalan wisata kuliner, untuk mendukung wisata edukasi yang sudah berjalan," kata Manajer Agroguna Bojonegoro Gedhe Irawan, di Bojonegoro, Kamis.

Didampingi ahli pertanian Agroguna Syahrina, lebih lanjut ia menjelaskan pengembangan wisata kuliner dilakukan dengan membangun restoran di  depan kawasan wisata edukasi Agroguna di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas.

Di restoran setempat, menurut dia, akan menjual berbagai aneka produk Agroguna, terutama sayur-sayuran yang ditanam di kawasan lahan seluas sekitar 2 hektare, untuk pendamping menu makanan masak yang disajikan.

"Lokasi restoran masih dalam tahap pembangunan. Kami memiliki menu andalan ayam tali wang yang dilengkapi dengan sayur-sayuran produksi Agroguna," jelas dia.

Ia menyebutkan berbagai aneka sayur-sayuran produksi Agroguna, antara lain, sawi hijau, sawi daging, sawi keriting, sawi pedas, sawi putih, bayam hijau, bayam merah, dan bayam corak.

Selain itu, lanjut dia, juga selada hijau, selada merah, daun gingseng, kangkung lombok, kangkung darat, timun, gambas, dan berbagai cabai, jeruk nipis, pepaya, buah naga, juga buah-buahan lainnya.

"Saat ini pengunjung bisa membeli berbagai aneka sayur-sayuran dengan harga berkisar Rp4.000-Rp7.000 per paket," ujarnya.
    
Ia optimistis adanya wisata kuliner itu bisa menarik wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara (wisman) baik yang akan mengunjungi objek wisata di daerahnya atau wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata di daerah lain yang jalurnya lewat Bojonegoro.

Menurut dia, objek wisata Agroguna yang dirintis sejak 2011 itu, sudah mampu menarik pengunjung untuk berwisata edukasi dari kalangan pelajar, mulai Paud, TK, SD, SLTP juga masyarakat umum.

Pengunjung, lanjut dia, bisa berwisata edukasi terkait tata cara menanam sayur-sayuran daerah tropis yang biasa ditanam di dataran tinggi, tapi bisa tumbuh di dataran rendah dengan paket berkisar Rp10.000-Rp13.000 per orang.

"Pengunjung bisa ikut menanam berbagai aneka sayur-sayuran. Sepulangnya memperoleh satu paket sayur-sayuran," tuturnya.

Ia menambahkan pengunjung Agroguna sebagian besar datang  berombongan dari lembaga pendidikan di daerah setempat dan Blora, Jawa Tengah.

"Jumlah pengunjung rata-rata 100 wisdom setiap harinya," tambahnya.

Ahli pertanian Agroguna Syahrina menambahkan pada dasarnya sayur-sayuran dan buah-buahan yang tumbuh di dataran tinggi tetap bisa ditanam di dataran rendah dengan melakukan berbagai hal, antara lain, memberi penutup atau atap yang rapat.

"Langkah lainnya untuk mensiasati yaitu sering menyirami tanaman dengan air, sebab di Bojonegoro panas," imbuhnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016