Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, segera memanfaatkan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran, tapi pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
    
"Gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo sudah mulai kami manfaatkan dengan menempatkan petugas di gedung RSUD," kata Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Hariyono, kepada puluhan pengunjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Selasa.  
    
Bahkan, katanya, berbagai peralatan medis juga sudah dipindahkan dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo lama ke gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo yang baru di Jalan Veteran.
    
"Persiapan administrasi untuk melayani pasien juga sudah dilakukan sambil menunggu turunnya izin operasi dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," jelas Hariyono didampingi Asisten III Pemkab Yayan Rochman.
    
Menjawab pertanyaan pengunjuk rasa kapan pindah secara keseluruhan, ia enggan menyebutkan waktunya secara tepat.
    
"Prinsipnya sesegera mungkin," ucapnya.
    
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto, sebelumnya di gedung DPRD ketika menerima pengunjuk rasa sependapat bahwa gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo harus segera dimanfaatkan karena bermanfaat bagi masyarakat.
    
"Kami akan memanggil Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk membahas tuntutan mahasiswa soal pemanfaatan gedung RSUD Sosodoro Djatikoeseomo yang baru," jelas dia.
    
Koordinator pengunjuk rasa PMII Bojonegoro Imam Muhiburoham menjelaskan pemkab harus memenuhi janjinya untuk segera memfungsikan gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran akhir Juli.
    
Apalagi, lanjut dia, gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo lama acapkali tidak mampu menampung pasien yang menjalani rawat inap.
    
"Pihak RSUD juga tidak maksimal dalam melayani pasien terbukti sering terjadi penumpukan pasien," ujarnya.
    
Dalam aksinya ia juga mendesak kepada Ketua DPRD Mitro'atin memenuhi janjinya untuk mengundurkan diri karena tidak mampu memfungsikan  gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo sampai akhir Juli.
    
"Ketua DPRD harus memenuhi janji turun dari jabatannya pasalnya sudah berjanji kepada PMII untuk memfungsikan RSUD, tapi tidak bisa terlaksana," ujarnya.
    
Puluhan mahasiswa PMII dalam menggelar aksinya baik di gedung DPRD juga di depan kantor pemkab memperoleh pengawalan peluhan petugas kepolisian resor (polres).
     
Gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran selesai dibangun pada 2005 dengan biaya Rp110 miliar dari APBD.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016