Sumenep (Antara Jatim) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan tes urine  20 kru kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU), KM Satya Kencana.

"Tes urine tersebut dilakukan langsung di kapal, ketika masih sandar di dermaga atau belum bertolak dari Pelabuhan Kalianget. Ada 20 kru kapal yang dites urine," kata Kepala BNN Sumenep, Bambang Sutrisno di Sumenep, Minggu.

Sebelumnya, BNN Sumenep melakukan hal serupa bagi sopir bus di Terminal Arya Wiraraja dan kru Kapal Express Bahari 8C di Pelabuhan Kalianget pada Sabtu (25/6).

Kegiatan itu merupakan instruksi dari pimpinan BNN RI menjelang masa angkutan Lebaran 2016 sebagai bentuk deteksi sekaligus memastikan kru angkutan umum tidak menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang ketika mengoperasikan armadanya.

"Alhamdulillah, para pihak terkait merespons positif kegiatan yang dilakukan oleh kami. Substansi tes urine yang kami lakukan ini sebenarnya untuk kenyamanan dan keselamatan para pengguna jasa angkutan umum," ujarnya.

Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang oleh kru angkutan umum tidak hanya akan membahayakan dirinya, akan tetapi juga keselamatan orang lain.

"Tes urine yang kami lakukan untuk mencegah kemungkinan adanya kru angkutan umum yang seperti itu. Ini bentuk deteksi dini guna menghindari hal-hal tak diinginkan selama masa angkutan Lebaran 2016," kata Bambang, menerangkan.

Ia menjelaskan, hasil tes urine terhadap 20 kru Kapal Satya Kencana itu negatif atau tidak ada yang diduga menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Sementara Nakhoda KM Satya Kencana, M Badrun Bhaskoro merespons positif kegiatan yang digagas BNN Sumenep.

"Selama tidak mengganggu jam operasional kami, silakan dilakukan tes urine kepada kami dan kru. Perusahaan kami pun membuat aturan tegas tentang hal itu. Kalau ada karyawan yang meminum minuman keras, apalagi mengonsumsi narkotika, pasti disanksi," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016