Madiun (Antara Jatim) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjamin populasi sapi potong yang diolah untuk ketersediaan daging sapi selama keperluan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016 sangat cukup.

"Untuk ketersediaan sapi potong lokal yang akan disembelih dan diambil dagingnya di Kabupaten Madiun sangat cukup. Sehingga masyarakat tidak perlu cemas," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Lilin Syarifah, kepada wartawan, Sabtu.

Menurut dia, stok yang mencukupi tersebut didukung oleh jumlah populasi ternak sapi potong lokal yang banyak. Adapun, jumlah populasi sapi di wilayah Kabupaten Madiun hingga saat ini mencapai 60.000 ekor.

Karena stok aman, Kabupaten Madiun tidak perlu mendatangkan hewan ternak dari luar daerah. Bahkan, hewan ternak dari Kabupaten Madiun banyak yang dikirim keluar daerah. Di antaranya ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan daerah sekitar Madiun sendiri.

"Jumlah tersebut sangat cukup untuk kebutuhan warga Kabupaten Madiun sendiri selama momentum lebaran. Bahkan, sebagian stok juga dikirim ke beberapa daerah seperti ke Kota Madiun, dan beberapa kota besar lain," kata dia.

Pihaknya juga menjamin kondisi daging sapi yang diperoleh dari ternak sapi lokal di Kabupaten Madiun layak konsumsi. Hal itu seiring dengan pendampingan petugas penyuluh lapangan terhadap para peternak di wilayah setempat.

"Di Kabupaten Madiun tidak ada sapi terkena antraks ataupun penyakit lainnya yang membahayakan jika dikonsumsi. Daging sapi yang dihasilkan dijamin sehat dan aman," kata dia.

Guna mencegah ternak sapi tidak layak, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dengan melibatkan mantri kesehatan hewan yang ada.

Terkait harga komoditas daging sapi yang masih tinggi di pasaran, pihaknya menilai hal itu dipengaruhi karena banyaknya permintaan dari konsumen selama bulan puasa hingga lebaran mendatang.

Adapun, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Madiun, seperti Pasar Baru Mejayan, Pasar Pagotan, dan Pasar Dolopo, berkisar antara Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016