Jember (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) XI Jember, mempercepat distribusi beras untuk masyarakat prasejahtera (rastra) menjelang Lebaran 2016 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Distribusi rastra bulan Juni yang disalurkan pada pertengahan Mei 2016 sudah tuntas 100 persen pada 8 Juni 2016, sehingga kami langsung melanjutkan distribusi rastra bulan Juli 2016," kata Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Khozin di Jember, Senin.
Menurut dia, percepatan penyaluran rastra bulan Juni dan Juli diharapkan dapat menekan gejolak harga beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah dan meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pokok berupa beras.
"Pendistribusian rastra untuk alokasi Juli 2016 ditargetkan selesai paling lambat sepekan sebelum Lebaran, sehingga pihak desa/kelurahan diharapkan membantu untuk percepatan rastra tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan percepatan distribusi raskin yang dilakukan Bulog Jember merupakan salah satu upaya untuk melakukan stabilisasi harga beras di pasaran karena harga beras di pasar tradisional sudah diatas Rp10.000 per kilogram.
"Harga beras untuk rastra masih sama dengan harga yang ditetapkan sebelumnya yakni sebesar Rp1.600,00 per kilogram, sehingga masing-masing kepala keluarga membayar sebesar Rp24 ribu untuk mendapatkan 15 kilogram," katanya.
Ia berharap distribusi rastra yang tidak putus itu dapat menekan daya beli masyarakat terhadap beras karena sebagian warga penerima rastra sudah memiliki beras, sehingga harga beras tidak melambung tinggi.
Jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) yang mendapatkan rastra di Kabupaten Jember sebanyak 192.951 kepala keluarga dan masing-masing mendapatkan beras sebanyak 15 kilogram.
"Kebutuhan rastra di Jember sebanyak 2.894 ton per bulan atau sekitar 35.000 ton per tahun dan stok beras di gudang Bulog untuk memenuhi kebutuhan rastra cukup hingga April 2017," tuturnya.
Sementara salah seorang warga penerima rastra, Hamidah mengaku senang dengan percepatan penyaluran rastra yang dibagikan kepada warga miskin tersebut, sehingga dapat meringankan beban warga kurang mampu dalam mehghadapi Lebaran.
"Saat ini kami tidak lagi kebingungan untuk membeli beras jelang Lebaran karena sudah dapat jatah beras dari pemerintah," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016