Madiun  (Antara Jatim) - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memusnahkan 80 kantong darah hasil dari pendonor yang diketahui reaktif atau terinfeksi sejumlah penyakit berbahaya. 

Kabid Pelayanan UDD PMI Kabupaten Madiun Dony Dwi Setyawan di Madiun, Selasa mengatakan pemusnahan kantong darah reaktif tersebut dilakukan dengan dikirim ke tempat pemusnahan limbah medis di Surabaya. 

"Ada sekitar 80 kantong darah reaktif yang kami musnahkan. Darah tersebut setelah melalui proses "screening" Infeksi Menular Lewat Tranfusi Darah (IMLTD) diketahui terinfeksi penyakit hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan HIV," ujar Dony kepada wartawan. 

Pihaknya merinci, dari 80 kantong darah yang dimusnahkan itu, sebanyak 40 kantong di antaranya reaktif penyakit hepatitis B, sembilan kantong reaktif hepatitis C, sebanyak 21 kantong reaktif penyakit sipilis, dan sisanya terpapar HIV. 

"Puluhan kantong teridentifikasi reaktif penyakit itu sumbangan dari 3.985 pendonor sejak Januari hingga April tahun 2016," kata dia. 

Ia menjelaskan, dari puluhan kantong darah reaktif penyakit itu didominasi hepatitis B. Sebab jenis penyakit tersebut yang tergolong paling mudah penularannya. 

Pihak PMI Kabupaten Madiun lalu melakukan pemanggilan dan konseling bagi pendonor yang darahnya diketahui terinfeksi penyakit. Hal itu agar pendonor bersangkutan segera berobat ke dokter sesuai penyakit yang diidapnya. 

"Setiap hari Sabtu, kami menghubungi para pendonor yang diketahui darahnya terinfeksi penyakit hepatitis B, C, sifilis, ataupun HIV," kata dia. 

Atas banyaknya temuan kantong darah yang reaktif, Dony meminta masyarakat dan penerima donor darah tidak takut dan resah. Sebab, sebelum melakukan donor darah, setiap pendonor dipastikan melakukan cek laboratorium terlebih dahulu. 

Selain itu, sebelum didistribusikan, stok darah yang ada di PMI telah malalui tahap screening infeksi menular lewat transfusi darah. Sehingga darah yang diberikan ke pasien benar-benar steril dari berbagai macam penyakit. 

Sementara, guna menjaga stok darah tetap aman, PMI Kabupaten Madiun memiliki ratusan pendonor darah tetap yang secara rutin melakukan donor darah. Hasilnya, PMI setempat mampu mendapatkkan sebanyak 30 hingga 50 kantong darah setiap harinya. 

Sisi lain, PMI setempat juga rutin menggelar kegiatan donor darah massal dengan melibatkan sejumlah lembaga, baik sekolah maupun instansi pemerintah dan swasta. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016