Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya siap membantu masyarakat untuk mengatasi persoalan Kota Pahlawan melalui kompetensi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Penelitian yang dilakukan Unair dan lulusan Unair adalah milik masyarakat dan Pemerintah Kota Surabaya, karena itu kami siap memandu masyarakat di bidang keilmuwan," kata Rektor Unair Surabaya, Prof Moh Nasih, di Surabaya, Rabu.
Dalam pertemuan dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Surabaya yang tergabung dalam komunittas "Rek Ayo Rek" (RAR) di Rektorat Unair, ia menjelaskan Unair memiliki 1.600 dosen, 500 profesor/doktor dari 14 fakultas, dan 169 Program Studi.
"Mereka siap untuk diterjunkan membantu masyarakat. Unair menuju 'world class university' bukan hanya berkontribusi untuk peradaban dunia, namun juga untuk masyarakat Surabaya dengan membantu program dalam mengatasi permasalahan Kota Surabaya," katanya.
Pihaknya mengundang komunitas Rek Ayo Rek, tokoh masyarakat dan media massa untuk berdialog dalam memecahkan masalah masyarakat Kota Surabaya.
"Bersama komunitas Rek Ayo Rek (RAR) yang lebih dekat dengan masyarakat untuk bersama-sama kami jadikan Surabaya lebih baik di bidang kesehatan, kebudayaan, pedidikan dan lingkungan fisik," katanya.
Selain itu, program pemerintah yang memerlukan tenaga medis, pendidik dan sarana untuk membantu masyarakat, Unair juga membuka pintu kerja sama dengan banyak pihak.
Dalam waktu yang bersamaan, Staf Kelurahan Mulyorejo, Ibu Eni, menilai Unair sudah menjadi kampus yang dimiliki banyak pihak di Surabaya.
"Kampus Unair sekarang lebih terbuka dan memahami kebutuhan masyarakat dengan mengundang kami untuk bermusyawarah demi kemajuan Kota Surabaya dan mengaplikasikan ilmu mahasiswanya kepada masyarakat," katanya.
Rencananya, konsep dialog akan digelar Unair bersama tokoh masyarakat secara rutin pada setiap bulan untuk menyampaikan problematika Kota Surabaya dan ditangani bersama oleh pihak Unair, pemerintah dan komunitas RAR yang ada media di dalamnya.
"Ke depan, Unair akan menyampaikan perkembangan di bidang keilmuwan kepada masyarakat dan terjun langsung untuk membantu masyarakat melalui program pengabdian masyarakat agar keberadaan Unair mampu dirasakan oleh masyarakat Kota Surabaya," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Penelitian yang dilakukan Unair dan lulusan Unair adalah milik masyarakat dan Pemerintah Kota Surabaya, karena itu kami siap memandu masyarakat di bidang keilmuwan," kata Rektor Unair Surabaya, Prof Moh Nasih, di Surabaya, Rabu.
Dalam pertemuan dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Surabaya yang tergabung dalam komunittas "Rek Ayo Rek" (RAR) di Rektorat Unair, ia menjelaskan Unair memiliki 1.600 dosen, 500 profesor/doktor dari 14 fakultas, dan 169 Program Studi.
"Mereka siap untuk diterjunkan membantu masyarakat. Unair menuju 'world class university' bukan hanya berkontribusi untuk peradaban dunia, namun juga untuk masyarakat Surabaya dengan membantu program dalam mengatasi permasalahan Kota Surabaya," katanya.
Pihaknya mengundang komunitas Rek Ayo Rek, tokoh masyarakat dan media massa untuk berdialog dalam memecahkan masalah masyarakat Kota Surabaya.
"Bersama komunitas Rek Ayo Rek (RAR) yang lebih dekat dengan masyarakat untuk bersama-sama kami jadikan Surabaya lebih baik di bidang kesehatan, kebudayaan, pedidikan dan lingkungan fisik," katanya.
Selain itu, program pemerintah yang memerlukan tenaga medis, pendidik dan sarana untuk membantu masyarakat, Unair juga membuka pintu kerja sama dengan banyak pihak.
Dalam waktu yang bersamaan, Staf Kelurahan Mulyorejo, Ibu Eni, menilai Unair sudah menjadi kampus yang dimiliki banyak pihak di Surabaya.
"Kampus Unair sekarang lebih terbuka dan memahami kebutuhan masyarakat dengan mengundang kami untuk bermusyawarah demi kemajuan Kota Surabaya dan mengaplikasikan ilmu mahasiswanya kepada masyarakat," katanya.
Rencananya, konsep dialog akan digelar Unair bersama tokoh masyarakat secara rutin pada setiap bulan untuk menyampaikan problematika Kota Surabaya dan ditangani bersama oleh pihak Unair, pemerintah dan komunitas RAR yang ada media di dalamnya.
"Ke depan, Unair akan menyampaikan perkembangan di bidang keilmuwan kepada masyarakat dan terjun langsung untuk membantu masyarakat melalui program pengabdian masyarakat agar keberadaan Unair mampu dirasakan oleh masyarakat Kota Surabaya," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016