Gresik, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur berencana melakukan pembinaan kepada mantan pengikut ajaran "Gerakan Fajar Nusantara" (Gafatar) dari wilayah setempat, yang sebelumnya dipulangkan dari Kalimantan Barat.
Penjabat Bupati Gresik Akmal Boedianto, Minggu mengatakan, berdasarkan data sementara warga mantan Gafatar dari Gresik yang sebelumnya dipulangkan dari Kalimantan Barat berjumlah 27 orang.
"Kami bersama instansi terkait telah membahas langkah awal untuk memfasilitasi kepulangan mereka dari wilayah Mempawah, Kalimantan Barat ke Gresik, yang saat ini masih ditampung Pemprov Jawa Timur," katanya di Gresik.
Tujuannya, kata Akmal, pembinaan dilakukan agar mereka (mantan Gafatar) tetap merasa aman dan tidak merasa terintimidasi ketika sampai dipertemukan dengan keluarganya di Gresik.
"Oleh karena itu, kami beserta jajaran Pemkab Gresik siap mengawal dengan meminta bantuan dari pihak kepolisian dan dinas terkait dalam kepulangan mantan Gafatar itu," ucapnya.
Menurut rencana, pada Selasa (26/1) anggota mantan Gafatar yang sebelumnya ditampung di Provinsi Jawa Timur akan dipulangkan ke Kabupaten/Kota masing-masing, termasuk Gresik.
Sementara itu, warga mantan Gafatar Gresik yang dipulangkan dari Kalimantan Barat masing-masing 4 orang berasal dari Dusun Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, 3 orang dari Dusun Randegansari, Kecamatan Driyorejo, dan 4 orang Dusun Ngablak Kecamatan Balongpanggang.
Selain itu, 6 orang dari Dusun Singosari, Kecamatan Kebomas, 7 orang dari Kelurahan Trate, Kecamatan Gresik, dan 3 orang dari Dusun Prambangan, Kecamatan Kebomas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016