Sidoarjo, (Antara Jatim) -Masyarakat Transportasi Indonesia Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meminta pembangunan halte untuk Bus Rapid Transit (BRT) di Terminal Purabaya yang saat ini sudah mulai dilakukan uji coba di kabupaten setempat.
Ketua MTI Kabupaten Sidoarjo M Franky, Senin, mengatakan saat ini di Terminal Purabaya Surabaya masih belum ada halte bus yang khusus digunakan untuk bus rapid transit.
"Oleh karena itu, kami meminta supaya segera dilakukan pembangunan halte bus di lingkungan terminal tersebut supaya masyarakat menjadi nyaman saat menggunakan moda transportasi masal ini," katanya.
Ia mengatakan, sejak diluncurkan beberapa bulan yang lalu, minat masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi ini cukup banyak.
"Oleh karena itu, keberadannya harus mendapatkan dukungan dari semua pihak termasuk pembuatan halte bus tersebut," katanya.(*)
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Joko Santosa menyatakan keberadaan bus rapit transit tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan kendaraan roda dua.
"Kami berharap dengan adanya bus rapid transit ini bisa mengurangi jumlah pengguna roda dua dan beralih ke kendaraan masal bus ini," katanya.
Ia mengatakan, sejak diluncurkan beberapa waktu lalu jumlah pengguna bus ini terus mengalami peningkatan.
"Peningkatan sangat terasa terutama pada saat akhir pekan atau juga hari libur, di mana banyak masyarakat yang ingin mencoba moda transportasi baru di Sidoarjo ini," katanya.***1*** (T.KR-IDS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Ketua MTI Kabupaten Sidoarjo M Franky, Senin, mengatakan saat ini di Terminal Purabaya Surabaya masih belum ada halte bus yang khusus digunakan untuk bus rapid transit.
"Oleh karena itu, kami meminta supaya segera dilakukan pembangunan halte bus di lingkungan terminal tersebut supaya masyarakat menjadi nyaman saat menggunakan moda transportasi masal ini," katanya.
Ia mengatakan, sejak diluncurkan beberapa bulan yang lalu, minat masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi ini cukup banyak.
"Oleh karena itu, keberadannya harus mendapatkan dukungan dari semua pihak termasuk pembuatan halte bus tersebut," katanya.(*)
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Joko Santosa menyatakan keberadaan bus rapit transit tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan kendaraan roda dua.
"Kami berharap dengan adanya bus rapid transit ini bisa mengurangi jumlah pengguna roda dua dan beralih ke kendaraan masal bus ini," katanya.
Ia mengatakan, sejak diluncurkan beberapa waktu lalu jumlah pengguna bus ini terus mengalami peningkatan.
"Peningkatan sangat terasa terutama pada saat akhir pekan atau juga hari libur, di mana banyak masyarakat yang ingin mencoba moda transportasi baru di Sidoarjo ini," katanya.***1*** (T.KR-IDS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015