Bondowoso (Antara Jatim) - Federasi Aero Sport Indonesia Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan menggelar kejuaran "Ijen Flying Festival" dengan mempertandingkan tiga kategori pada 27 hingga 29 November 2015.
     
"Ketiga ketgori itu adalah Ketepatan Teknik Mendarat (KTM) Senior, KTM Yunior dan Gantole," kata Ketua FASI Bondowoso Eko Setia Budi didampingi ketua panitia Icuk SW di Bondowoso, Rabu.
     
Ia menjelaskan kejuaraan yang akan diselenggarakan di Bukit Megasari (1.698 meter di atas permukaan laut), Kecamatan Sempol, Bondowoso, itu memperebutkan tropi dan uang pembinaan.
     
Menurut dia, animo para pecinta olahraga udara itu sangat tinggi untuk mengikuti kejuaraan tersebut, baik dari Jawa Timur maupun dari luar.
     
"Selain untuk mewadahi para pecinta olahraga dirgantara, kejuaraan ini juga sekaligus memperkenalkan lokasi wisata di Kabupaten Bondowoso, yakni Bukit Megasari yang ketinggian bukitnya sekitar 600 meter," ucapnya.
     
Ia mengemukakan saat ini Pemkab Bondowoso sedang gencar mengembangkan sejumlah lokasi wisata yang berdekatan dengan Kawah Ijen itu, salah satunya Bukit Megasari.
     
Di bukit itu, katanya, setidaknya ada dua momen yang bisa dinikmati oleh wisatawan, yakni matahari terbit yang terlihat di bagian utara Kawah Ijen dan matahari terbenam di balik kawasan pegunungan Argopuro.
     
"Untuk matahari terbit ini, Megasari tidak kalah dengan di Penanjakan Bromo. Jalur ke lokasi itu juga sudah diperbaiki. Selain itu, dari Megasari kita bisa melihat Kawah Ijen, Kawah Wurung, hamparan kebun kopi, Gunung Raung dan lainnya," katanya.
     
Karena itu pihaknya optimistis kawasan Megasari ini akan menjadi masa depan pariwisata Bondowoso karena lokasinya memang bagus. Ia menyebut Megasari juga tidak kalah dibandingkan dengan Batu atau di Bogor, Jawa Barat.
     
Hanya saja, kata dia, untuk landing paralayang saat ini belum layak dan sedang diupayakan untuk memanfaatkan lahan milik PTPN XII. Ia mengaku manajemen PTPN XII sudah merespons baik permintaan lahan untuk lokasi landing tersebut.
     
"Kami masih menunggu keputusan direksi PTPTN XII untuk masalah ini. Lahan untuk landing memang sangat kami butuhkan," kata Ichuk SW menambahkan. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015