Surabaya (Antara Jatim) – Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Inayah Wulandari atau Inayah dan Calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo membuka Jatim Art Forum 2015 bertemakan “Yang Tetap dan Yang Berubah”.
“Beberapa waktu lalu saya melihat sendiri bagaimana kondisi gedung ludruk di THR dan gedung srimulat yang meski sudah diperbaiki karena sudah tidak layak lagi serta sepi penonton," kata Calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo di Gedung Cak Durasim, Surabaya, Senin.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Inayah Wulandari mengatakan dalam orasinya ada 12 nilai yang dikembangkan oleh generasi muda yaitu jujur dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, bersyukur, punya spiritualitas, mau belajar, berkembang, terbuka, sehat, ikhlas, resilient, komitmen dan menghargai.
“Anak muda ini menjadi kunci perubahan, mereka harus diajak berbuat sesuatu, tahu apa yang diinginkan dan berani mencapai suatu tujuan,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT), Taufik Monyong kegiatan ini berguna membuktikan bahwa kesenian di Jawa Timur telah mampu melakukan sebuah metaforsa terhadap tantangan peradaban.
“Tema yang dapat diartikan untuk regenerasi bagi hadirnya warna baru dalam dunia seni budaya dalam menjawab tantangan peradaban di tengah krisis dan keresahan publik akan gejolak kehidupan yang bermuara pada ketidak pastian kondisi politik dan ekonomi,” tandasnya.
Pada helatan kedua Jatim Art Festival 2015 ini, Rasiyo sempat memberi sambutan dan membuka pameran lukisan Woro Indah Lestari dan Icha Dechapoe di Galeri Prabangkara Taman Budaya Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
“Beberapa waktu lalu saya melihat sendiri bagaimana kondisi gedung ludruk di THR dan gedung srimulat yang meski sudah diperbaiki karena sudah tidak layak lagi serta sepi penonton," kata Calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo di Gedung Cak Durasim, Surabaya, Senin.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Inayah Wulandari mengatakan dalam orasinya ada 12 nilai yang dikembangkan oleh generasi muda yaitu jujur dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, bersyukur, punya spiritualitas, mau belajar, berkembang, terbuka, sehat, ikhlas, resilient, komitmen dan menghargai.
“Anak muda ini menjadi kunci perubahan, mereka harus diajak berbuat sesuatu, tahu apa yang diinginkan dan berani mencapai suatu tujuan,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT), Taufik Monyong kegiatan ini berguna membuktikan bahwa kesenian di Jawa Timur telah mampu melakukan sebuah metaforsa terhadap tantangan peradaban.
“Tema yang dapat diartikan untuk regenerasi bagi hadirnya warna baru dalam dunia seni budaya dalam menjawab tantangan peradaban di tengah krisis dan keresahan publik akan gejolak kehidupan yang bermuara pada ketidak pastian kondisi politik dan ekonomi,” tandasnya.
Pada helatan kedua Jatim Art Festival 2015 ini, Rasiyo sempat memberi sambutan dan membuka pameran lukisan Woro Indah Lestari dan Icha Dechapoe di Galeri Prabangkara Taman Budaya Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015