Ngawi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, mewaspadai ternak sapi asal Provinsi Jawa Tengah yang akan digunakan sebagai hewan kurban guna mengantisipasi sebaran penyakit antraks menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Ternak sapi dari Jawa Tengah masih dilarang masuk ke Jawa Timur, hal ini karena Jawa Tengah merupakan daerah endemis antraks. Larangan itu sudah berlaku lama, sekitar 10 tahun lalu dan hingga kini belum dicabut oleh Pemprov Jatim," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi, Sunito, kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, guna mewaspadai antraks, pihaknya rutin melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang beredar di wilayah Ngawi. Seperti pemeriksaan intensif ke pasar-pasar hewan dan musiman di wilayahnya. 

"Kalaupun dari Jawa Tengah ada yang masuk, harus ada surat keterangan sehat dan bebas antraks dari Dinas Peternakan daerah asal. Itupun hanya untuk keperluan langsung dipotong dalam rangka Idul Adha. Kalau sapi asal Jateng untuk dipelihara, tidak boleh," katanya.

Ia menjelaskan, pengawasan dan kewaspadaan itu tidak hanya dilakukan jelang Idul Adha saja. Namun juga rutin saat hari-hari biasa. 

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah, ia menilai Kabupaten Ngawi merupakan daerah yang tinggi lalu lintas penjualan ternaknya, termasuk sapi.

Untuk itu, pihaknya dengan menggandeng Pemprov Jatim akan memaksimalkan fungsi pos pantau hewan di daerah perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah di Mantingan, untuk mengawasi lalu lintas penjualan ternak. 

Sunito menjelaskan, hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukannya baru-baru ini menyebutkan, secara umum hewan ternak yang diperiksa di Pasar Hewan Ngawi dalam kondisi baik. Hanya ada beberapa yang terkena penyakit, namun penyakit tersebut sifatnya tidak membahayakan.

Selain melakukan pemeriksaan di pasar hewan, petugas juga melakukan pemeriksaan di sejumlah pedagang hewan kurban dadakan yang banyak terdapat di wilayah Ngawi. 

  Ia berharap kosumen teliti saat membeli kambing ataupun sapi yang akan digunakan untuk berkurban. Adapun ciri-ciri hewan kurban sehat, di antaranya, berbulu halus, bola mata bersih, dan tidak sering kencing, dan nafsu makan hewannya baik. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015