Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya, Jawa Timur mengajak mahasiswanya untuk lebih memopulerkan kain Nusantara yang merupakan warisan budaya, dengan menggelar pameran dan pertunjukan busana di kampus itu, Selasa. Ketua Pelaksana, Ida Nordiana, mahasiswi semester 6 Komunikasi UKWM, mengatakan ajakan dilakukan karena kebanyakan mahasiswa hanya mengenal kain Nusantara seperti batik dan tenun digunakan untuk kegiatan formal. "Oleh karena itu dalam kegiatan ini kami coba menampilkan berbagai busana menggunakan kain Nusantara yang cocok untuk segala kegiatan, bukan hanya terpaku pada kegiatan formal," ucapnya di Surabaya. Ia berharap, dengan ajakan melalui kegiatan positif mayoritas mahasiswa bisa mencontoh dan menggunakan kain Nusantara untuk kegiatan perkuliahan, sehingga lebih populer sekaligus melestarikan budaya Nusantara. "Acara ini memang bertujuan untuk memberikan pendidikan, agar teman-teman bisa lebih bangga menggunakan kain Nusantara, karena bisa dibuat lebih sederhana," tuturnya. Ia mengakui butuh waktu yang panjang untuk mengenal dan memahami kekayaan motif Nusantara, seperti yang terlihat pada batik, aneka tenun, songket dan ulos Indonesia. Namun demikian, perlu dilakukan sejak dini agar anak muda, khususnya mahasiswa Indonesia tidak cenderung mengadopsi gaya budaya barat. "Indonesia sendiri merupakan negara multikultural yang kaya akan budaya, dan warisan budaya Indonesia yang salah satunya berfungsi untuk memperindah penampilan adalah kain Nusantara. Oleh karena itu sepatutnya sebuah warisan terus dilestarikan dan dikembangkan tanpa mengurangi sedikit pun nilai filosofinya," ujarnya. Sementara itu, kegiatan ini digelar sebagai salah satu tugas ujian mata kuliah dan kegiatan amal bagi orang yang terkena Bipolar atau gangguan jiwa yang berpengaruh pada suasana hati. "Kegiatan ini kami dedikasikan untuk kawan-kawan Komunitas 'Bipolar Care Indonesia', dan kami ingin menyampaikan pula bahwa setiap individu memiliki keterbatasan dalam hidupnya," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015