Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendistribusikan soal ujian nasional (UN) SD dan madrasah ibtidaiyah (MI), baik negeri maupun swasta, dengan pengawalan petugas jajaran kepolisian resor (polres) ke 28 polsek, Sabtu. "Soal UN ini akan didistribusikan ke polsek, dengan pengawalan dua polisi setiap kendaraan," jelas Kepala Bidang TK,SD Disdik Bojonegoro Abdul Aziz, di Bojonegoro, Sabtu. Ia menjelaskan soal UN itu akan disimpan di polsek masing-masing subrayon, dengan penjagaan polisi dan guru baru bisa mengambil soal menjelang pelaksanaan UN, Senin (18/5). "Begitu juga untuk soal UN mata pelajaran lainnya guru juga mengambil soal UN di polsek, setiap hari," jelas dia. Ia mengaku tidak hapal jumlah soal tiga mata pelajaran UN siswa SD/MI, tapi tidak ada soal UN yang kurang, berdasarkan pengecekan ketika mengambil soal di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. "Tidak ada soal UN yang kurang. Ini sesuai hasil pengecekan kami ketika mengambil soal UN di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, beberpa hari yang lalu," katanya, menegaskan. Pantauan Antara, para guru dengan pengawalan petugas polres mendistribusikan soal UN SD/MI dari mapolres ke polsek dengan memanfaatkan kendaraan roda empat. "Sejauh ini tidak ada masalah dalam pendistribusian soal UN," tandasnya. Menurut dia, pengawasan pelaksanaan UN akan melibatkan berbagai pihak, antara lain, pengawas ruang, guru, pengawas, juga berbagai pihak lainnya. "Kami optimistis tidak akan ada soal UN yang bocor, sebab pengawalan dan pengawasannya cukup ketat," ucapnya. Sesuai data, UN di daerah setempat tahun ini diikuti 18.514 siswa dari 765 SD dan sekitar 400 MI, baik negeri maupun swasta. "Jumlah penyelenggara UN sekitar 1.100 lembaga SD dan MI. Tidak semua lembaga pendidikan bisa mengelar UN, sehingga siswanya harus bergabung dengan lembaga penyelenggara UN," paparnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015