Kediri (Antara Jatim) - Panitia Pengawas Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengajukan revisi anggaran untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember 2015, sebab adanya tambahan petugas pengawas.
"Ada pengawas PPS (panitia pemungutan suara), per TPS (tempat pemungutan suara), satu orang satu, sehingga anggaran membengkak," kata Ketua Panwas Kabupaten Kediri Muji Harjito di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan panwas memang telah mendapatkan anggaran untuk pilkada, yaitu Rp8 miliar. Namun, ternyata anggaran itu belum dengan adanya tambahan aturan, dengan adanya pengawas PPS, sehingga diajukan revisi.
Untuk revisi, pihaknya mengajukan sekitar Rp13 miliar, dengan estimasi adanya tambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dari semula diestimasi sekitar 1.500 tempat, menjadi sekitar 2.500 tempat, sesuai dengan data dari KPU.
Pihaknya saat ini masih menunggu kepastian turunnya anggaran yang diajukan itu, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan panwas, seperti sosialisasi ataupun memberikan gaji bagi petugas di tingkat kecamatan.
Untuk saat ini, Jito, sapaan akrabnya mengatakan masih proses pendaftaran calon anggota panwas kecamatan. Pendaftaran itu sudah dimulai saat ini, dan ditutup pada tanggal 10 Mei.
Sejumlah warga juga sudah mendatangi kantor panwas kabupaten, untuk memberikan beberapa berkas sebagai persyaratan pendaftaran calon anggota paanwascam. Mereka harus memberikan berkas yang lengkap, seperti profil pribadi, dan beberapa keperluan lainnya.
Nantinya, setiap kecamatan akan diambil tiga orang yang bertugas sebagai panwas kecamatan ditambah satu orang lagi pengawas PPS. Setelah mereka mendaftar, akan dilakukan tes dan akhir Mei mendatang, akan dipastikan anggota panwas kecamatan yang lolos seleksi. Di Kabupaten Kediri, ada sebanyak 26 kecamatan, sehingga dipastikan untuk jumlah panwascam yang akan diterima adalah 78 orang, dan ditambah sekitar 2.500 panitia pengawas PPS.
"Nanti dibutuhkan tiga orang yang jadi panwas kecamatan. Mereka bertugas mengawasi tahapan pilkada," ujarnya.
Saat ini, Jito mengatakan belum terlalu banyak warga yang mendaftarkan diri menjadi calon anggota panwascam. Ia memahami, kemungkinan karena waktunya yang masih cukup lama, sehingga belum banyak yang daftar.
Untuk lokasi ujian, Jito mengatakan belum diputuskan, namun ke depannya akan memerlukan ruang yang cukup untuk lokasi ujian dengan jumlah calon peserta PPS yang cukup banyak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015