Banyuwangi (Antara Jatim) - Dapur rumah milik Balila (70) warga Jalan M Thamrin Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ambrol akibat retakan, Kamis (19/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun dua unit sepeda motor dan sejumlah peralatan dapur ikut ambrol," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Toni Roy Rosana di banyuwangi, Jumat.
Dapur berukuran sekitar 4 meter x 4 meter itu berdiri di atas bantaran Sungai Lo yang melintas di bawahnya, sehingga dua unit sepeda motor dan sejumlah peralatan dapur terperosok hingga ke sungai yang berada di bawah bangunan tersebut.
"Mendengar ada bencana, kami langsung mendatangi dan mengecek lokasi. Berdasarkan pengecekan di lapangan, lokasi bencana ada di wilayah kerja Dinas Pengairan," tuturnya.
Ia menjelaskan keretakan pada bangunan di atas sungai itu terjadi sejak tiga hari lalu karena sering diguyur hujan deras, sehingga bangunan itu ambrol.
"Keretakan itu juga sudah dilaporkan ke kelurahan setempat dan kerugian atas kerusakan bangunan dan isinya diperkirakan mencapai Rp75 juta," katanya.
Sementara Lurah Pengantigan Wahyu Widodo menambahkan kerusakan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pengairan Banyuwangi.
"Saya berharap segera ada perbaikan untuk plengesengan dan jembatan di dekatnya, sehingga tidak ada rumah warga yang ambrol akibat keretakan di plengsengan," ucapnya, berharap.
Menurut dia, pihaknya sudah melarang warga mendirikan bangunan di bantaran sungai, baik bangunan permanen maupun semipermanen karena sesuai dengan aturan tidak dibenarkan mendirikan bangunan di bantaran sungai.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015