Mojokerto (Antara Jatim) - Perusahaan global penyedia produk pertanian, Monsanto Indonesia berupaya membantu sejumlah petani di Desa Bendung dan Mojorejo, Mojokerto menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dengan meningkatkan produktivitas lahan jagung.
"Petani adalah tulang punggung masyarakat. Untuk itu, kami bertanggung jawab meningkatkan produksi pangan guna memenuhi kebutuhan yang kian bertambah di tengah kondisi stagnan serta perubahan iklim," kata Vice President Monsanto Asia Pasific, Juan Farinati, ditemui pada Program Water Access Sanitation Hygiene, di Mojokerto, Rabu.
Ia mengungkapkan, sektor pertanian menjadi prioritas bagi perusahaannya selama ini mengingat besarnya komitmennya untuk membangun kehidupan petani dengan lebih banyak memproduksi pangan, benih, serat, serta melestarikan sumber daya alam. Dengan demikian, melalui pengembangan kehidupan petani maka bisa memberikan gizi bagi masyarakat Indonesia.
"Pada saat ini kami membantu masyarakat di Mojokerto melalui Proyek WASH yang menjangkau lebih dari 300 keluarga petani. Sebelumnya, mulai tahun 2009 proyek serupa juga dilaksanakan Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun warga di Malang, Tuban, dan Lampung," ujarnya.
CEO Monsanto Indonesia, Mauricio Amore, meyakini, petani Indonesia khususnya di Mojokerto bisa mendukung swasembada pangan terutama di sektor jagung. Bahkan, dapat membantu Indonesia menjadi negara pengekspor jagung.
"Kami bekerja di ladang pertanian setiap hari di mana segalanya diawali dengan rumah laik huni, akses air bersih, sanitasi, dan higienis. Untuk itu kami terus mengembangkan kerja sama ini," katanya.
Pada kesempatan sama, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan, menambahkan, kemitraan antara lembaganya dengan Monsanto Fund sangat membantu masyarakat. Misalnya untuk membangun rumah dan fasilitasnya sehingga mereka bisa hidup lebih maju dan sejahtera.
"Hari ini, kami ada dua kegiatan yakni peresmian akses air bersih dan pelatihan pertanian dan pengelolaan keuangan keluarga yang melibatkan petani, dealer, dan teman Habitat. Pada program ini kami telah merenovasi 50 rumah dari target sebanyak 200 unit termasuk penyediaan air bersih untuk 150 Kepala Keluarga (KK), membangun toilet untuk 100 KK," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015