Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menyiapkan 100 anjungan dalam festival "Watu Aji" (batu akik) yang diikuti komunitas pengemar "batu akik" lokal dan juga dari berbagai daerah di Indonesia, 9-12 April. "Sudah 25 anjungan (stand) yang dipesan komunitas penggemar "batu akik" dari berbagai daerah di Tanah Air," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Bojonegoro, Suyanto, di Bojonegoro, Rabu. Ia menyebutkan komunitas "batuk akik" yang sudah memesan anjungan untuk mengikuti festival "watu aji", antara lain dari Bengkulu, Purwakarta, Pati, Yogyakarta, Ngawi, Blora, Tuban, juga daerah lainnya, termasuk Bojonegoro. "Setiap anjungan pameran bisa dimanfaatkan untuk memamerkan banyak "batu akik"," jelas dia. Menurut dia, pelaksanaan festival "Watu aji" itu akan ditangani komunitas "batu akik" di daerahnya bekerja sama dengan komunitas "batu akik" di Tanah Air. "Anjungan yang akan dimanfaatkan untuk pameran "batu akik" sudah tersedia milik organisasi yang menangani pameran "batu akik" di berbagai daerah di Tanah Air," paparnya. Dalam festival itu, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan tiga anjungan yang akan dimanfaatkan untuk memamerkan "batu akik" produksi daerahnya, di antaranya dari Njari, Kecamatan Gondang, juga Kalitidu. Sesuai agenda, menurut dia, Festival "Watu Aji" yang baru pertama kalinya digelar itu akan diisi dengan bursa atau pasar "batu akik" dan workshop dengan mendatangkan beberapa ahli "batu akik". Tugas tenaga ahli "batu akik" itu, katanya, untuk memberikan sertifikasi keabsahan asal "batu akik" yang mengikuti festival. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015