Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Diskes) dan Disperindag Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis, mengelar operasi buah impor apel jenis "Granny Smith" dan "Gala Red" asal Amerika Serikat, yang diduga mengandung bakteri "Listeria Monocytogenes"di sejumlah toko buah.
"Sedikitnya ada lima toko buah yang kita operasi untuk mengetahui kemungkinan masih menjual apel jenis "Granny Smith" dan "Gala Red", yang diinformasikan mengandung bakteri yang berbahaya bagi manusia," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Bojonegoro Ahmad Hernowo, di sebuah toko swalayan, di Bojonegoro.
Ia menyebutkan dari sejumlah toko buah yang dioperasi itu, diketahui di sebuah penjual toko buah di daerah setempat, ditemukan empat buah apel jenis "Granny Smith".
"Dua apel kami bawa untuk uji laboratorium, sedangkan dua buah apel lainnya saya suruh disimpan, jangan dijual," jelas dia.
Selain membawa dua apel warna hijau itu, petugas juga mengambil beberapa apel jenis lainnya, di toko buah lainnya.
"Di toko swalayan Giant ini ada apel jenis "Granny Smith", tapi asal Perancis, bukan Amerika Serikat," ucapnya, seraya menunjukan tumpukan apel itu.
Sesuai keterangan Manajemen Giant, katanya, di tempatnya sudah tidak menjual dua jenis apel yang dikabarkan mengandung bakteri yang berbahaya bagi manusia itu.
"Manajemen sudah tidak memasarkan dua jenis apel asal Amerika Serikat itu sejak ramai diberitakan di media massa," tandasnya.
Menurut dia, manusia yang mengkonsumsi dua jenis apel yang mengandung bakteri itu, bisa mengalami sakit demam, bahkan di Amerika Serikat mengakibatkan kematian.
Yang jelas, menurut dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dua buah apel jenis "Granny Smith" dan apel lainnya, dari hasil operasi itu, untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan milik Dinkes.
"Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri hanya membutuhkan waktu delapan jam," jelasnya.
(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015