Bagi Elok Cahyani, senyum merupakan alat yang ampuh ketika menjabat sebagai legislator di Kota Surabaya. Dengan senyum pula, Elok mampu mengantarkan dirinya memenangkan Pemilihan Legislator di daerah pemilihannya. Tak tanggung-tanggung, ia mampu mengalahkan pesaingnya, petahana atau anggota dewan lama yang maju kembali. Istri mantan Ketua DPRD Jatim Imam Sunardi ini membantah jika terpilihnya ia menjadi anggota dewan karena ketokohan sang suami. "Itu tidak benar, jauh-jauh hari sebelum tahapan pemilu, saya sudah sering berkunjung ke kampung-kampung menemui warga. Itu semua modal awal saya. Tidak ada keterlibatan suami," ucapnya. Berbekal murah senyum itu akhirnya banyak masyarakat menerimanya. Apalagi, Elok suka mengunjungi konstituennya di dapilnya. Selain menyapa atau ngobrol dengan warga, ia selalu mendahului dengan senyum. "Dengan senyum, saya lebih dihargai oleh mereka. Saya dianggap tidak angkuh atau sombong. Itu daya tarik tersendiri sehingga banyak masyarakat yang memilih saya," tuturnya. Melalui Partai Demokrat, ibu satu anak ini bisa mencapai cita-citanya duduk di kursi DPRD Surabaya. Kini, saat menjadi anggota dewan, Elok juga tidak melupakan kekhasannya dalam bersenyum. Ia ditempatkan fraksinya duduk di Komisi A yang membidangi seputar pemerintahan dan hukum. Penampilannya yang lemah lembut tidak membuatnya surut dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Sedikit bicara tapi bermanfaat, lebih baik dari pada banyak bicara tapi tidak berdampak pada sesuatu perubahan. Itu yang selama ini dia pegang. Bahkan di setiap rapat komisi selalu memberikan masukan yang simpel tapi mengena. "Saya tipe orang yang tidak banyak bicara. Tapi saya punya prinsip, saya hanya berbicara jika itu saya anggap penting," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015