Bangkalan (Antara Jatim) - Kapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur AKBP Soelistijono menyatakan, senjata api yang ditembakkan oleh orang tak dikenal kepada aktivis LSM Anti-Korupsi Mathur Husairi, merupakan jenis rakitan.
"Hal ini berdasarkan fax yang kami terima tadi, dari hasil penelitian tim labfor Polda Jatim pada proyektil peluru yang ada di tubuh korban," kata Soelistijono di Bangkalan, Rabu malam.
Aktivis LSM Anti-Korupsi Mathur Husairi ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar, Bangkalan, Selasa (2/1), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Akibat kejadian itu, korban terpaksa harus menjalani operasi di RSU dr Soetomo di Surabaya.
Berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi di lokasi kejadian, aksi penembakan dilakukan pelaku dalam jarak dekat. Korban sempat berupaya mengejar pelaku, namun dalam jarak sekitar 3 meter, tersungkur.
Menurut Kapolres, saat ini pihaknya terus berupaya mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa aktivis LSM Mathur Husairi itu.
Polres Bangkalan juga mendapatkan personel bantuan dari tim Jatanras dan Cobra Polda Jatim, masing-masing enam personel, untuk mempercepat proses pengungkapan kasus itu.
"Kedua tim itu telah tiba di Bangkalan sejak kemarin dan saat ini mereka telah bekerja di lapangan," kata Soelistijono menjelaskan.
Sementara, sejak dilakukan pengangkatan operasi proyektil peluru yang bersarang ditubuhnya, kini, aktivis LSM Anti-Korupsi korban penembakan orang tak dikenal itu, berangsur membaik.
Teman korban sesama aktivis yang kini berada di RSU dr Soetomo Surabaya Fahri menuturkan, kondisi Mathur jauh lebih baik dari kemarin, tapi masih tergolek lemah, dan belum bisa berbicara dengan siapapun, karena masih menggunakan alat bantuan pernafasan.
"Tadi juga ada anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi yang datang menjenguk Mathur kesini, serta beberapa orang politisi," tuturnya.
Kasus penembakan aktivis di Bangkalan ini terus menuai kecamatan dari berbagai kalangan, terutama sesama aktivis yang ada di Pulau Garam Madura, baik di Sumenep, Pamekasan, Sampang, termasuk para aktivis di Kabupaten Bangkalan.
Bahkan pada Rabu (21/1) puluhan aktivis perwakilan lintas organisasi pemuda, mahasiswa dan LSM di Kabupaten Bangkalan berunjuk rasa ke kantor mapolres setempat, meminta petugas mengusut tuntas pelaku penembakan Mathur Husairi, termasuk aktor intelektual kasus itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015