Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, pekan depan mulai menggelar operasi pasar khusus beras cadangan beras Pemerintah (CBP) dengan harga berkisar Rp7.200-Rp7.400/kilogram untuk kualitas medium, sebagai antisipasi kenaikan harga beras. "Berakhirnya operasi pasar khusus beras CBP bergantung harga beras di pasaran. Sepanjang harga beras masih tinggi, operasi pasar khusus beras akan terus dilaksanakan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro Basuki, di Bojonegoro, Kamis. Dengan demikian, menurut dia, pelaksanaan operasi pasar beras khusus tidak bergantung dengan jadwal, tapi kondisi harga beras di lapangan. "Operasi pasar khusus beras yang dijual hanya beras. Tidak ada bahan sembako lainnya, seperti gula, minyak goreng, juga bahan pokok lainnya," tuturnya. Lebih lanjut ia menjelaskan pelaksanaan operasi pasar khusus beras di daerahnya itu menindaklanjuti instruksi Kementerian Perdagangan, soal dilaksanakannya operasi pasar khusus beras, sebagai antisipasi kenaikan harga beras yang terjadi akhir-akhir ini. "Di Bojonegoro pelaksanaannya atas instruksi Bupati Bojonegoro yang disampaikan kepada Bulog Subdivre III," katanya, menegaskan. Oleh karena itu, menurut dia, beras yang dimanfaatkan operasi pasar khusus beras memanfaatkan stok beras Pemerintah yang ada di Bulog Sub Divre III Bojonegoro. "Ya jumlahnya banyak, sebab memanfaatkan stok beras yang ada di bulog," katanya, menegaskan. Mengenai pelaksanaannya, menurut dia, pihak swasta bisa membeli beras kualitas medium ke Bulog Subdivre III, dengan harga Rp6.800/kilogram. "Pihak swasta memiliki kewajiban menjual kembali ke masyarakat dengan harga yang sudah ditentukan berkisar Rp7.200-Rp7.400/kilogram," ucapnya. Sesuai data di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, harga beras kualitas premium panenan baru sekitar Rp9.000/kilogram. Harga beras jatah warga miskin (kualitas medium), yang biasanya hanya Rp6.500/kilogram, saat ini mencapai Rp8.500/kilogram. "yang jelas saat ini tidak ada beras dengan harga Rp8.000/kilogram, sehingga harga beras yang dijual di operasi pasar khusus beras tergolong murah, sebab harganya berkisar Rp7.200-Rp7.400/kilogram," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014