Banyuwangi (Antara Jatim) - Perhelatan konser "Britama Banyuwangi Beach Jazz Festival" di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (6/12) malam berlangsung dan ribuan penonton terpuaskan dengan penampilan para musisi pengisi acara.
Sebuah panggung diletakkan tepat di bibir pantai, sehingga pandangan penonton menghadap ke laut yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali tersebut. Beberapa kapal nelayan hilir-mudik di belakang panggung, menambah suasana pantai menjadi semakin kental. Guyonan cerdas dari duet pembawa acara Cak Lontong dan Akbar ikut menyegarkan suasana.
Kolaborasi Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto dan seni kuntulan Banyuwangi membuka acara. Sebanyak 70 pelaku seni tradisi kuntulan, sebuah kesenian khas Banyuwangi yang banyak menggunakan alat musik non-nada atau perkusi.
Tohpati and Friends kemudian muncul menghipnotis para penonton dengan menghadirkan sejumlah lagu andalannya, seperti Country, Gembala, No 1, It's a Beautiful Day, dan Mahabarata. Gitaris jazz terkemuka di Indonesia itu juga aktif berkomunikasi dengan penonton. "Ini pertama kali saya ke Banyuwangi. Luar biasa," tutur musisi kelahiran 25 Juli 1971 tersebut.
Setelah Tohpati, Kua Etnika kembali hadir di panggung. Kali ini berkolaborasi dengan penyanyi Trie Utami. Beberapa lagu dihadirkan, termasuk "Kupu Tarung" yang terinspirasi dari seni musik Banyuwangi.
Sebagai pemuncak acara, Kahitna tampil menghibur penonton. Kelompok musik yang dimotori pianis dan pencipta lagu Yovie Widianto ini menyanyikan sejumlah lagu, seperti Tentang Diriku, Cerita Cinta, Katakan Saja, Andai Dia Tahu, Mantan Terindah, Cantik
Pentolan Kua Etnika, Djaduk Ferianto, mengatakan, perhelatan Jazz Pantai Banyuwangi patut diapresiasi. Mengambil tema pantai, Jazz Pantai Banyuwangi ingin mengangkat budaya pesisir yang yang mencerminkan kejujuran identitas, hal yang juga selaras dengan budaya Jazz, di mana unsur-unsur keterbukaan, kejujuran berekspresi dan keberagaman selalu menjadi gairah baru bagi para musisi. "Keselarasan itulah yang menjadi latar belakang penampilan kami di ajang ini," kata Djaduk.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, Banyuwangi Beach Jazz Festival merupakan contoh konsep penyelenggaraan pariwisata event (event tourism) dengan skema kerja sama dunia usaha. Event musik berbalut promosi wisata tersebut disponsori oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai sponsor utama dan didukung PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Bank Panin Tbk, Grup Bosowa, dan Java Banana.
"Dengan pariwisata event (event tourism) seperti Jazz Pantai ini, kami membagi kebudayaan dan potensi lokal kepada pengunjung luar daerah. Wisatawan mendapatkan pengalaman yang unik karena event tourism tentu tidak digelar tiap hari. Sekali terpikat di event tersebut, wisatawan bisa penasaran mengunjungi destinasi wisata alam dan wisata budaya yang lainnya," beber Anas.
Dia menambahkan, kolaborasi antara musik jazz dan etnik Banyuwangi menjadi jembatan untuk menggali kearifan lokal.
Executive Vice President PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Firman Taufick mengatakan, BRI melihat ajang musik dan pariwisata sebagai kesempatan untuk ikut berkontribusi dalam mengembangkan daerah. ”BRI mengerti betapa pentingnya eksistensi sebuah kebudayaan yang menjadi identitas suatu daerah," ujarnya.
Selain menikmati musik, pengunjung juga bisa membeli berbagai produk industri kreatif dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi yang disiapkan stan di sekitar lokasi acara. Terdapat berbagai stan pilihan yang menjajakan kuliner, batik, kaus, aksesoris, lukisan, dan kerajinan tangan setempat.
"Banyuwangi Beach Jazz Festival memperlihatkan bagaimana budaya lokal dan musik jazz dapat digabungkan menjadi sebuah perhelatan acara, yang tidak hanya meningkatkan pariwisata Banyuwangi, tetapi juga memajukan usaha warga lokal," pungkas Bupati Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014