Malang (Antara Jatim) - Puluhan peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Malang, Jawa Timur, absen pada pelaksanaan tes hari pertama yang digelar di SMKN 4 kota setempat, Kamis. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Sugiharto, Kamis mengaku dirinya tidak tahu kenapa banyak peserta yang absen pada hari pertama. Pada sesi pertama ada 19 peserta yang absen dan sesi kedua sebanyak 14 peserta absen. "Pada setiap sesi ada 180 peserta, artinya di setiap ruang ada 45 peserta. Bagi peserta yang terlambat, panitia hanya memberi toleransi waktu selama 30 menit, lebih dari 30 menit tidak diperkenankan mengikuti tes," katanya. Ia mengatakan setiap peserta tes mengerjakan 100 soal dengan waktu selama 90 menit. Peserta tes yang sudah mengerjakan soal, lima menit kemudian bisa mengetahui hasilnya (skornya), hanya saja skor tersebut harus diranking terlebih dahulu karena skor tersebut masih mentah. Menyinggung persiapan dan antisipasi jika terjadi pemadaman listik ketika pelaksanaan tes yang menggunakan sistem "online" tersebut, Sugiharto mengatakan pihaknya bersama Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) sudah menyiapkan genset berkekuatan 30.000 watt. Kalaupun ada pemadaman listrik, pelaksanaan tes yang menggunakan sistem CAT online itu tidak sampai terganggu. Sementara itu ada salah seorang peserta tes yang mengalami hambatan teknis ketika mengerjakan soal, yakni layar monitor komputer tiba-tiba hilang warnanya karena ternyata kabelnya tersemtuh. "Secara otomotas sangat berpengaruh terhadap proses pelaksanaan tes karena peserta harus berpacu dengan waktu yang terbatas," kata salah seorang peserta yang sempat mengalami kendalateknis, Dyana. Pelaksanaan ujian CPNS di Kota Malang 2014 dilakukan secara bertahap selama enam hari mulai 20 November hingga 25 November 2014. Dan, pada hari pertama berjalan lancar, meski sistem yang digunakan masih baru, yakni sistem online yang menggunakan jaringan internet. Pendaftar CPNS 2014 di Kota Malang mencapai 5.818 orang, namun yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti ujian sebanyak 4.083 orang. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada lowongan yang tersedia, yakni hanya 79 kursi, dengan rincian 65 kursi untuk tenaga kesehatan, 7 kursi tenaga pendidikan, 3 kursi untuk tenaga keuangan dan 4 kursi untuk tenaga umum. Padahal, kebutuhan PNS di lingkungan Pemkot Malang masih cukup banyak, yakni mencapai 1.134 PNS, terutama untuk formasi tenaga pendidik dan kesehatan. Kebutuhan guru saja mencapai 240 orang, sedangkan sisanya tersebar di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014