Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 250 kepala keluarga telah dipilih untuk mengikuti "Green Family" (keluarga berpola konsumsi 'hijau' atau ramah lingkungan) dan akan dievaluasi secara berkala untuk menghasilkan peserta terbaik yang hasilnya diumumkan pada November 2014. "Surabaya memang bertekad menjadi Kota SCP (Sustainable Consumption and Production) atau kota yang berpola konsumsi dan produksi secara 'green'," kata Project Manager Sub-Project 05 SCP Switch Asia Indonesia, Christine Effendy di Surabaya, Jumat. Oleh karena itu, SCP Switch Asia Indonesia mendukung tekad Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu dengan berbagai program, di antaranya 'Green Shopping Race' di Hypermart Royal Plaza dan Citto pada 19 dan 26 Oktober 2014 yang diikuti 60 keluarga. "Dalam acara itu, kami juga mendukung lomba membuat poster bertema green shopping yang diikuti oleh siswa-siswa tingkat sekolah dasar dan lomba video keluarga bertema green living," katanya. Target dari acara itu adalah mendorong implementasi dari kebiasaan berpola hidup hijau di masyarakat dan juga mengampanyekan produk-produk ramah lingkungan pada sejumlah retail di Kota Pahlawan. "Untuk lebih mendorong kampanye pola konsumsi dan produksi untuk produk-produk 'hijau' atau ramah lingkungan itulah, kami mendukung langkah Pemkot Surabaya untuk mengimplementasikan pola konsumsi hijau hingga skala rumah tangga," ucapnya. Oleh karena itu, 250 keluarga di Kota Surabaya dipilih dan dibimbing untuk menerapkan pola konsumsi hijau dan pada November akan diberi penghargaan bagi keluarga-keluarga yang telah sukses melaksanakan pola konsumsi hijau (Green Family) itu. "Keluarga-keluarga terpilih untuk dibimbing menjadi Green Family itu berdasarkan indikator-indikator sederhana konsumsi hijau terkait penggunaan energy, penggunaan produk-produk hijau, serta pembuangan sampah di rumah tangga melalui monitoring dan evaluasi secara reguler," tuturnya. Selain itu, keluarga-keluarga yang dibina menjadi "Green Family" itu juga dipilih dari keluarga anak-anak yang bersekolah di sekolah-sekolah yang telah berhasil menerapkan program "Energy Challenge" yaitu gerakan penghematan energy terukur yang dilaksanakan Yayasan Tunas Hijau di seluruh Surabaya sejak tahun 2011 (230 sekolah). Selanjutnya, keluarga-keluarga tersebut juga didorong untuk dapat menyosialisasikan implementasi pola konsumsi hijau di lingkungan sekitarnya melalui kegiatan kampanye yang dilaksanakan secara bergiliran setiap bulan. Hasilnya, akan dilaksanakan pemberian penghargaan bagi tiga keluarga terbaik, tiga sekolah terbaik, dan tiga cerita serta foto terbaik, serta penghargaan-penghargaan kategori khusus lainnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014